BI: Rupiah menguat karena ada dana asing masuk capai Rp 33 T
Merdeka.com - Bank Indonesia mencatat pada awal tahun ini aliran modal asing yang masuk ke Indonesia mencapai Rp 33 triliun. Artinya iklim investasi di Indonesia semakin membaik terutama membuat nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) menguat.
Gubernur BI Agus Martowardojo, mengatakan aliran dana yang masuk ke dalam negeri lebih banyak masuk melalui Surat Berharga Negara (SBN). Sedangkan, capital inflow di pasar modal masih negatif. Itulah yang menyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada 2015.
"Dari 1 Januari sampai dengan sekarang, itu dana masuk ke Surat Berharga Negara (SBN) maupun saham itu tercatat Rp 33 triliun ke Indonesia," ujar dia di kantornya, Jakarta, Kamis (18/2).
Menurut Agus, masuknya dana asing dikarenakan risiko pasar keuangan global yang semakin mereda, dan persepsi positif terhadap ekonomi domestik, yang tercermin pada inflasi yang terkendali dan defisit transaksi berjalan yang terus membaik.
Ke depan, untuk tahun ini Agus merasa optimistis arus masuk dana asing terus deras mengalir ke dalam negeri. Setidaknya di sisi Rupiah bergerak stabil dengan tren menguat.
Selama kuartal IV-2015, Rupiah menguat sebesar 6,27 persen ke level Rp 13.785 per USD. Pada Januari rupiah menguat 0,1 persen dan ditutup di level Rp 13.775 per USD. Bahkan di Februari, Dolar bisa mencapai kisaran Rp 13.300 dan hari ini Rp 13.400 per USD.
"Ini menunjukan bahwa para pemilik dana di luar melihat prospek ekonomi Indonesia tidak membuat khawatir, sehingga mereka siap untuk masuk ke negara dengan makro ekonomi yang punya daya tahan yang baik," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024
Adanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan Harus Tukar Uang Jika Ingin Transaksi di Luar Negeri & Tak Pakai Mata Uang Tunggal
Transaksi dalam mata uang asing melibatkan risiko nilai tukar.
Baca SelengkapnyaBSI Siapkan Uang Tunai Rp45 Triliun untuk Penukaran Uang Baru
Bank Syariah Indonesia menyiapkan dana Rp45 triliun untuk kebutuhan nasabah selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik
ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun
Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaHati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara
Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp197 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024
Rencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.
Baca SelengkapnyaNaas Uang Rp7,8 Miliar Milik Pengusaha di Surabaya Raib usai Ditipu, Begini Modusnya
Korban pun terpaksa menuruti permintaan penipu dengan mentransfer uang miliknya hingga uang perusahaan.
Baca Selengkapnya