BI rate turun, bank sentral harap bank segera ubah suku bunga kredit
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menilai perbankan Tanah Air perlu waktu untuk menurunkan suku bunga pinjaman. Meskipun, BI telah menurunkan suku bunga acuan dari 7,5 persen menjadi 7,25 persen.
"Terkait policy rate ini pasti memerlukan waktu untuk bisa nanti direspons oleh bank-bank. Tapi, di bank-bank itu sendiri masing-masing kan mempunya portfolio yang berbeda-beda dan mungkin punya segmentasi yang berbeda-beda," jelas Agus di Jakarta, Jumat (15/1).
Dia berharap perbankan segera melakukan penyesuaian secepatnya. Dengan begitu kinerja ekonomi Indonesia bisa terakselerasi.
Bank sentral melihat stabilitas sistem keuangan tetap terjaga. Ditopang ketahanan sistem perbankan dan kinerja pasar keuangan yang cukup kuat.
Pada November 2015, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) tercatat sebesar 21,1 persen. Sementara rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) berada di kisaran 2,7 persen (gross) atau 1,3 persen (net).
Dari sisi fungsi intermediasi, pertumbuhan kredit tercatat sebesar 9,8 persen (yoy). Sementara itu, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar 7,7 persen (yoy).
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaGubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun
Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan
Saat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya
Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp197 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024
Rencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.
Baca SelengkapnyaTak Dapat Uang Baru dan Masyarakat Setrika Uang Lama, Bank Indonesia Beri Respons Begini
Mencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.
Baca SelengkapnyaBank BJB Putuskan Sebar Dividen Rp1 Triliun, Setara 58 Persen Laba Bersih
Selain sepakat untuk pembagian dividen, terdapat sejumlah agenda yang dilaksanakan pada rapat tersebut.
Baca Selengkapnya