Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BI Prediksi Rupiah Tahun ini dan 2022 Berada di Kisaran Rp14.200-14.600 per USD

BI Prediksi Rupiah Tahun ini dan 2022 Berada di Kisaran Rp14.200-14.600 per USD Destry Damayanti dilantik jadi Deputi Gubernur Senior BI. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) memperkirakan nilai tukar Rupiah akan tetap stabil tahun depan meski diiringi berbagai sentimen. Beberapa di antaranya adalah permasalahan penanganan pandemi Covid-19 hingga isu tapering Amerika Serikat (AS).

"Kami perkirakan nilai tukar Rupiah pada 2021 pada kisaran Rp 14.200 hingga Rp 14.600 per USD. Dan relatif stabil pada kisaran Rp14.200 hingga Rp14.600 per USD di tahun 2022," ujar Deputi Gubenur Senior BI, Destry Damayanti, Jakarta, Rabu (25/8).

Destry mengatakan, stabilitas Rupiah terwujud seiring dengan keberhasilan BI menjaga stabilitas eksternal. Hal ini tercermin dalam defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) pada tahun ini di 0,6 hingga 1,4 persen dan 2022 sebesar 1,2 hingga 2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Sementara itu, inflasi juga stabil pada level 1,5 persen. Secara tahunan, Inflasi yang akan datang diperkirakan mencapai 2 hingga 4 persen pada tahun ini dan 2022.

"Kinerja sektor eksternal yang positif, inflasi rendah dan imbal hasil yang menarik. Kepercayaan investor yang terjaga, serta langkah-langkah stabilisasi rupiah di tengah risiko ketidakpastian global," tandas Destry.

Berikut Asumsi Makro Hingga Target Penerimaan RAPBN 2022 Disetujui Banggar DPR

Badan Anggaran (Banggar) DPR RI bersama pemerintah sepakat untuk mengubah sejumlah asumsi makro dalam kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal (KEM PPKF) 2022. Perubahan ini terjadi seiring dengan dinamika perkembangan ekonomi global dan kasus pandemi Covid-19 belum berakhir.

Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI, Muhidin Mohamad Said menyampaikan, perubahan terjadi pada indikator nilai tukar rupiah terhadap USD, minyak mentah Indonesia, lifting minyak dan gas. Sementara asumsi dasar makro lainnya tetap sama sperti KEM PPKF.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, nilai tukar Rupiah ditetapkan sebesar Rp13.900-14.800 per USD. Target kurs ini menguat dibandingkan sebelumnya di KEM PPKF sebesar Rp 13.900-15.000 per USD.

"Untuk nilai tukar KEM PPKF Rp 13.900-15.000, kesepakatan Rp 13.900-14.800," ujarnya dalam Pembicaraan pendahuluan RAPBN 2022 dan RKP 2022, di Gedung Paripurna DPR RI, Selasa (6/7).

Kemudian untuk harga minyak mentah Indonesia atau ICP berdasarkan kesepakatan Banggar dan pemerintah naik menjadi USD 55-70 per barel. Sebelumya dalam KEM PPKF sebesar USD 55-65 per barel.

Lifting minyak bumi juga naik menjadi 686.000-750.000 barel per hari (bph) dan lifting gas bumi sebesar 1.031-1.200 juta barel minyak ekuivalen per hari (BOEPD). Sebelumnya dalam KEM PPKF, lifting minyak bumi sebesar 686.000-726.000 bph dan lifting gas bumi 1.031-1.103 BOEPD.

Sementara untuk pertumbuhan ekonomi tetap ditargetkan sebesar 5,2-5,8 persen. Begitu juga dengan laju inflasi sebesar 3 plus minus 1 persen, dan tingkat bunga Surat Utang Negara tenor sepuluh tahun sebesar 6,32-7,27 persen.

"Untuk PDB tahun ini diharapkan bisa tumbuh minimal 4 persen, sebab pemerintah akan sulit mengejar target PDB 5 persen tahun depan jika di tahun ini masih di bawah 3 persen," jelasnya.

Untuk pendapatan negara pada 2022 adalah Rp1.823,5 triliun hingga Rp1.895,4 triliun atau 10,18 persen sampai 10,44 persen PDB. Kesepakatan ini sama seperti yang diajukan pemerintah dalam Kerangka Ekonomi Makro dan PokokPokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) Tahun 2022.

Pendapatan negara terdiri dari penerimaan perpajakan ditargetkan bisa mencapai Rp1.499,3 triliun hingga Rp1.528,7 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) ditargetkan Rp322,4 triliun hingga Rp363,1 triliun, dan hibah ditargetkan Rp1,8 triliun hingga Rp3,6 triliun.

Sementara itu, belanja negara sebesar Rp2.631,8 triliun hingga Rp2.775,3 triliun atau 14,69 persen hingga 15,29 persen PDB. Belanja negara terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp1.856 triliun sampai RP1.929,9 triliun, dan transfer ke daerah dan dana desa Rp775,8 triliun sampai Rp845,3 triliun.

Kemudian untuk keseimbangan primer 2,31 persen sampai dengan 2,65 persen dari PDB. Sedangkan defisit anggaran ditetapkan 4,51 hingga 4,85 persen dari PDB, pembiayaan 4,51 sampai 4,85 persen dari PDB, dengan rasio utang 43,76 sampai 44,28 persen dari PDB.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun

Baca Selengkapnya
Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina

Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina

Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.

Baca Selengkapnya
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya