BI prediksi penguatan USD tetap terjadi hingga 4 tahun ke depan
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) memprediksi Dolar Amerika Serikat tetap menguat hingga empat tahun ke depan. BI menegaskan pemerintah perlu menjaga defisit neraca perdagangan dalam negeri tetap aman, sebesar 2,5 persen sampai 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menegaskan pihaknya juga siap mengintervensi Rupiah bila terjadi gejolak.
"Dolar tetap menguat tiga sampai empat tahun ke depan," kata Agus di Jakarta, Kamis (29/1).
Menurut dia, penguatan Dolar tersebut tentu membuat pemerintah dan swasta mesti berhati-hati dalam menarik utang asing. Sebab, bakal mempengaruhi utang luar negeri untuk Indonesia.
"Utang luar negeri Indonesia, pemerintah dan swasta, jumlahnya terjadi peningkatan cukup tinggi, bukan hanya swasta tapi BUMN," ujarnya.
Menurut Agus, bank sentral tahun ini turut meminta pemerintah mampu menjaga stabilitas transaksi perdagangan. Sebab bakal membahayakan stabilitas makro ekonomi.
"Lebih dari itu membahayakan, seperti di Rusia stabilitas makro tidak terjaga," kata Agus.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya
Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaPemerintah Prediksi Perputaran Uang Saat Musim Libur Lebaran Tembus Rp276 Triliun
Pemerintah memperkirakan perputaran uang selama musim lebaran tahun ini bisa mencapai Rp276 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan
Saat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.
Baca SelengkapnyaEkonomi Global Masih Belum Stabil, Diprediksi Cuma Tumbuh 3,0 Persen
Dua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca Selengkapnya