Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BI Prediksi Inflasi Agustus 2019 Capai 0,12 Persen

BI Prediksi Inflasi Agustus 2019 Capai 0,12 Persen Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo Soal Inflasi. ©2019 Merdeka.com/Dwi Aditya Putra

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) memprediksi inflasi Agustus berada di kisaran 0,12 persen (month to month). Sementara inflasi tahunan di kisaran 3,44 persen (year on year).

"Berdasarkan survei pemantauan harga minggu pertama Agustus, diperkirakan terjadi inflasi 0,12 month to month kalau year on year nya 3,44 persen," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo, di Kompleks BI, Jakarta, Jumat (9/8).

Tercatat beberapa komoditas yang menjadi penyumbang inflasi seperti cabai merah, cabai rawit, dan emas perhiasan. "Beberapa komoditas penyumbang inflasi masih cabai merah itu 0,09 persen, cabai rawit 0,05 persen, kemudian emas perhiasan 0,04, juga tarif air minum 0,01 persen," tuturnya.

Pihaknya juga mencatat, ada sejumlah komoditas yang menjadi penyumbang deflasi. Salah satunya komponen tarif angkutan udara. "Tapi ada komoditas yang menyumbang deflasi tarif angkutan udara deflasi 0,08 persen, bawang merah deflasi 0,04," ujar dia.

Level inflasi Agustus yang demikian, lanjut dia, masih tergolong rendah dan stabil. Hal tersebut sesuai dengan prediksi BI. "Sehingga di akhir tahun kita memperkirakan bahwa inflasi di bawah titik tengah sasaran, yaitu 3,5 persen. Insya Allah di bawah 3,5 persen," tandasnya.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023

Data BPS: Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Sepanjang 2023

Kenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Lengkap BPS soal Inflasi Tinggi pada Ramadan Tahun Ini

Penjelasan Lengkap BPS soal Inflasi Tinggi pada Ramadan Tahun Ini

Komoditas ini dianggap sebagai komoditas pangan bergejolak sehingga sangat berpengaruh terhadap inflasi pangan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024

Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024

Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Cara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera

Cara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera

Cara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera, Penting Diketahui

Baca Selengkapnya
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan

Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan

Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.

Baca Selengkapnya
ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik

ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik

ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.

Baca Selengkapnya