Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BI: Pertumbuhan ekonomi kuartal II di bawah 6 persen

BI: Pertumbuhan ekonomi kuartal II di bawah 6 persen ilustrasi pertumbuhan ekonomi. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Bank Indonesia pesimis dengan perkembangan pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang tahun ini. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2013 diperkirakan bakal lebih rendah dari proyeksi sebelumnya.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, dari hasil kajian bank sentral, ekonomi kuartal II tahun ini hanya mampu tumbuh 5,9-6,1 persen. Padahal pada awal tahun, BI memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai kisaran 6,2-6,8 persen.

Angka ini juga lebih rendah dari asumsi Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) yang mematok pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksi bisa mencapai kisaran angka 6,2-6,5 persen.

"Kita juga sudah punya studi, kita sudah amati tentang pertumbuhan ekonomi di Kuartal II/2013, itu kita perkirakan 5,9 persen sampai 6,1 persen. Jadi ini adalah bentuk bahwa kami di BI sangat mengikuti perkembangan yang ada di Indonesia dan dunia," kata Agus di Gedung Bank Indonesia, Jumat (31/5).

Namun, Agus Marto tidak menjelaskan lebih detail terkait penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Sebelumnya, pemerintah harus menerima fakta bahwa ekonomi Indonesia disalip Filipina. Badan Pusat Statistik Filipina baru saja mengumumkan pertumbuhan ekonomi untuk kuartal I/2013 mencapai 7,8 persen atau lebih tinggi dibanding China yang sebesar 7,7 persen. Indonesia sendiri hanya mampu tumbuh di angka 6,02 persen di kuartal I/2013.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana punya penjelasannya. "Filipina betul-betul sedang merealisasikan potensi," kata Armida di Komisi XI DPR, Kamis (30/5).

Menurut Armida, dengan pertumbuhan ekonomi Filipina yang sangat tinggi, tantangan bagi Indonesia adalah mempertahankan pertumbuhan ekonomi tetap di atas 6 persen. Untuk dapat merealisasikan hal tersebut, Armida menilai, salah satu upaya upayanya adalah percepatan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara-Perubahan (RAPBN-P).

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja

Ekonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja

Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Global Masih Belum Stabil, Diprediksi Cuma Tumbuh 3,0 Persen

Ekonomi Global Masih Belum Stabil, Diprediksi Cuma Tumbuh 3,0 Persen

Dua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Gawat, OJK Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia Melemah di Tahun 2024

Gawat, OJK Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia Melemah di Tahun 2024

Proyeksi ini sejalan dengan berbagai rilis lembaga internasional yang menyebutkan hal serupa.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Anjlok, Jepang Resmi Masuk Resesi

Ekonomi Anjlok, Jepang Resmi Masuk Resesi

Padahal ekonom memprediksi angka PDB Jepang kali ini jauh di bawah perkiraan median pertumbuhan sebesar 1,4 persen.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia

Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia

Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia

Baca Selengkapnya