BI: Pertumbuhan ekonomi kuartal II di bawah 6 persen
Merdeka.com - Bank Indonesia pesimis dengan perkembangan pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang tahun ini. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2013 diperkirakan bakal lebih rendah dari proyeksi sebelumnya.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, dari hasil kajian bank sentral, ekonomi kuartal II tahun ini hanya mampu tumbuh 5,9-6,1 persen. Padahal pada awal tahun, BI memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai kisaran 6,2-6,8 persen.
Angka ini juga lebih rendah dari asumsi Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) yang mematok pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksi bisa mencapai kisaran angka 6,2-6,5 persen.
"Kita juga sudah punya studi, kita sudah amati tentang pertumbuhan ekonomi di Kuartal II/2013, itu kita perkirakan 5,9 persen sampai 6,1 persen. Jadi ini adalah bentuk bahwa kami di BI sangat mengikuti perkembangan yang ada di Indonesia dan dunia," kata Agus di Gedung Bank Indonesia, Jumat (31/5).
Namun, Agus Marto tidak menjelaskan lebih detail terkait penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sebelumnya, pemerintah harus menerima fakta bahwa ekonomi Indonesia disalip Filipina. Badan Pusat Statistik Filipina baru saja mengumumkan pertumbuhan ekonomi untuk kuartal I/2013 mencapai 7,8 persen atau lebih tinggi dibanding China yang sebesar 7,7 persen. Indonesia sendiri hanya mampu tumbuh di angka 6,02 persen di kuartal I/2013.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana punya penjelasannya. "Filipina betul-betul sedang merealisasikan potensi," kata Armida di Komisi XI DPR, Kamis (30/5).
Menurut Armida, dengan pertumbuhan ekonomi Filipina yang sangat tinggi, tantangan bagi Indonesia adalah mempertahankan pertumbuhan ekonomi tetap di atas 6 persen. Untuk dapat merealisasikan hal tersebut, Armida menilai, salah satu upaya upayanya adalah percepatan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara-Perubahan (RAPBN-P).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaEkonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja
Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaEkonomi Global Masih Belum Stabil, Diprediksi Cuma Tumbuh 3,0 Persen
Dua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaGawat, OJK Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia Melemah di Tahun 2024
Proyeksi ini sejalan dengan berbagai rilis lembaga internasional yang menyebutkan hal serupa.
Baca SelengkapnyaEkonomi Anjlok, Jepang Resmi Masuk Resesi
Padahal ekonom memprediksi angka PDB Jepang kali ini jauh di bawah perkiraan median pertumbuhan sebesar 1,4 persen.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca Selengkapnya