Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BI: Pelonggaran aturan LTV dongkrak penyaluran KPR 6,65 persen

BI: Pelonggaran aturan LTV dongkrak penyaluran KPR 6,65 persen Pameran Perumahan Murah. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Rencana Bank Indonesia melonggarkan aturan LTV Kredit Pemilikan Perumahan (KPR) disebut akan mendongkrak penyaluran kredit hingga 6,65 persen. Aturan pelonggaran LTV direncanakan akan diimplementasikan Agustus mendatang.

"Kita ini simulasi kita akan ada tambahan 3,69 persen sampai 6,65 persen sampai akhir tahun Desember. Itu hitungan skenario kita. Sekarang pertumbuhan 7,61 persen jadi nanti ditambah yang tadi itu," ucap Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Makro Prudensial Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Selasa (21/6).

Menurutnya, pelonggaran LTV saat ini dibutuhkan untuk mendorong penyaluran kredit segmen perumahan dan masyarakat kembali tertarik membeli rumah kedua, ketiga untuk investasi.

"Rumah pertama ditinggali, dan orang Indonesia biasanya beli rumah kedua dan ketiga untuk anaknya. Poinnya kita mau supaya kalau misalnya bisa berhitung investasi di fix asset seperti rumah," katanya.

Bank Indonesia sebagai regulator katanya akan terus memantau implementasi kebijakan ini nantinya. "Kita bisa lihat contoh negara tetangga," tutupnya.

Sebagimana diketahui, aturan pelonggaran LTV KPR yang berlaku Agustus mendatqng memungkinkan masyarakat dapat mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan uang muka yang lebih rendah.

Saat ini, dengan aturan LTV lama alias sebelum mengalami perubahan, pembeli rumah pertama dengan luas di atas 70 meter persegi dikenakan LTV 80 persen yang artinya pemohon harus menanggung DP 20 persen dari harga rumah.

Saat ini, pengajuan KPR dengan sistem inden baru diperkenankan pada pengajuan rumah pertama, dan dengan aturan baru yang sedang dibahas BI ini, dimungkinkan KPR inden juga bisa diberikan untuk rumah kedua.

KPR inden adalah pengajuan dan persetujuan KPR yang dapat diberikan meskipun rumah yang dibiayai belum ada secara fisik. Misalnya, ada orang yang sudah punya perjanjian kredit dan sudah wajib melakukan angsuran padahal rumahnya belum berdiri dan baru selesai 12 bulan lagi.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
LKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog
LKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog

Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.

Baca Selengkapnya
Dirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya
Dirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya

Sektor properi didorong pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti.

Baca Selengkapnya
Presiden Pastikan Beras SPHP Bulog Sudah Membanjiri Pasar Induk Cipinang
Presiden Pastikan Beras SPHP Bulog Sudah Membanjiri Pasar Induk Cipinang

Presiden menyampaikan bahwa Bulog telah menggelontorkan Beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang dengan volume yang besar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Sektor Properti Pulih dari Pandemi, KPR Bank BTN Tumbuh 12,66 Persen
Sektor Properti Pulih dari Pandemi, KPR Bank BTN Tumbuh 12,66 Persen

Alhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya
Pertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya

Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.

Baca Selengkapnya
DPR dan Korlantas Ungkap Persiapan Terkini Menuju Arus Mudik Lebaran 2024
DPR dan Korlantas Ungkap Persiapan Terkini Menuju Arus Mudik Lebaran 2024

Korlantas menjelaskan persiapan mudik balik Lebaran 2024 mencapai 98 persen.

Baca Selengkapnya
H-4 Lebaran 2024, Penumpang Kereta Cepat Meningkat 80 Persen
H-4 Lebaran 2024, Penumpang Kereta Cepat Meningkat 80 Persen

Berdasarkan survei, 55 persen dari penumpang KCIC diketahui menggunakan layanan ini untuk berwisata.

Baca Selengkapnya