BI Sebut Digitalisasi Wujudkan Cita-Cita RI Jadi Negara Berpenghasilan Tinggi
Merdeka.com - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Sugeng, mengakui untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi butuh perjalanan panjang dan penuh tantangan. Dirinya pun tak ingin Indonesia terjebak dalam status negara berpenghasilan menengah atau kerap disebut jebakan berpenghasilan menengah.
"Masih perjalanan panjang dan menantang untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi," kata Sugeng dalam acara ISEF, Kamis (29/10).
Dia mengatakan, salah satu upaya untuk bisa mendorong dan mengejar cita-cita Indonesia menjadi negara maju di 2045, dibutuhkan peran digitalisasi. Setidaknya, melalui digitalisasi akan menaikan level Indonesia.
"Dengan demikian, digitalisasi bisa menjadi salah satu pendorong utama bagi Indonesia untuk naik level," katanya.
Seperti diketahui, Indonesia memiliki visi yang besar untuk menjadi negara maju pada tahun 2045. Dalam konteks ini, Indonesia maju diartikan sebagai negara berpenghasilan tinggi. Sementara, saat ini Indonesia termasuk dalam negara berpenghasilan menengah ke atas dengan pendapatan nasional bruto sebesar USD 4.050.
Presiden Jokowi Sebut Infrastruktur Kunci Indonesia jadi Negara Berpenghasilan Tinggi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan untuk Indonesia naik status jadi kategori berpenghasilan tinggi dari berpendapatan menengah atas bukan hal mudah. Butuh beberapa persyaratan yang harus dilakukan bersama.
"Kita butuh infrastruktur yang efisien ini sudah mulai kita bangun, kita butuh cara kerja yang cepat, kompetitif dan berorientasi pada hasil ini terus kita upayakan," kata Jokowi dalam saat Peresmian Pembukaan Konferensi Forum Rektor Indonesia (FRI) Virtual Tahun 2020 di Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/7).
Tidak hanya infrastruktur, dia juga menjelaskan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, dan inovatif juga harus mumpuni. Sebab itu kata dia, peran pendidikan tinggi yaitu pengembangan ilmu pengetahuan juga harus dilakukan.
"Perlu saya tegaskan bahwa tugas mulia tersebut tidak bisa dikerjakan dengan cara biasa-biasa saja, kesempatan kita sangat sempit," ungkap Jokowi.
Sebab itu, kata Jokowi, seluruh pihak harus berubah. Tidak bisa dengan cara-cara lama.
"Kita harus mengembangkan cara-cara baru, mengembangkan strategi baru, yang smart short cut, yang out of the box," ungkap Jokowi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Puji BRI: Sekarang Agen BRILink Ambil Alih Peran Rentenir
Kepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca SelengkapnyaJokowi Tekan Aturan Percepatan Transformasi Digital, Begini Isinya
Pertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri Luncurkan E-Money Desain Khusus IKN Nusantara, Bisa Dibeli Mulai 29 Januari 2024
Peluncuran e-money ini tidak hanya untuk mendukung pembangunan IKN saja, melainkan ini sebagai langkah Mandiri untuk melakukan transformasi digitalisasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Jokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Baca SelengkapnyaBRI Permudah Nasabah untuk Membuka Rekening di Luar Negeri, Begini Caranya!
Berikan kemudahan, nasabah BRI kini sudah bisa buka rekening di luar negeri.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaNasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur
Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca Selengkapnya