BI: Lelang mata uang asing banyak peminat
Merdeka.com - Bank Indonesia sedang mengkaji kemungkinan lelang pertukaran mata uang asing atau Foreign Exchange (FX swap) dapat dilakukan lebih dari satu kali dalam sepekan. Sebelumnya BI menjadwalkan lelang FX Swap dilakukan setiap minggu pada hari Kamis.
"Peminat FX Swap itu besar sekali dibandingkan dengan apa yang ditawarkan. Kita kemungkinan untuk melakukan FX Swap lebih dari sekali seminggu, sehingga ini menciptakan suatu kondisi yang baik bagi pemilik dana ataupun investor," kata Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo di Gedung BI, Jakarta, Kamis (25/7).
Agus mengatakan, fasilitas lelang mata uang asing yang diselenggarakan BI bertujuan memberikan kepastian nilai tukar bagi pemiliki dana dalam bentuk valuta asing (USD). Dengan begitu, pemilik dana tidak terlalu terpengaruh dengan volatilitas nilai tukar yang terjadi.
"Karena investor saat melakukan investasi perlu melakukan hedging (lindung nilai), dan itu instrumen utamanya FX Swap itu. Apabila dia lepas dana valasnya sekarang, nanti di tiga atau enam bulan mendatang dia bisa dapat dengan harga sesuai dengan yang disepakati," jelas Agus.
Lelang FX Swap yang dilakukan BI pertama kali pada Kamis minggu lalu menawarkan premi antara 5 persen hingga 6 persen untuk jangka waktu 1 hingga 6 bulan. "Preminya kita kemarin tawarkan 5-6 persen untuk 1-6 bulan. Jadi kita masih lihat kondisi pasar," tutur Agus. Lelang FX Swap sendiri dilakukan sore hari setelah penutupan pasar mata uang.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BI Sebar 4.264 Lokasi Penukaran Uang Receh Lebaran 2024, Dibuka Mulai 15 Maret-7 April 2024
BI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.
Baca SelengkapnyaBTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024
Adanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan Harus Tukar Uang Jika Ingin Transaksi di Luar Negeri & Tak Pakai Mata Uang Tunggal
Transaksi dalam mata uang asing melibatkan risiko nilai tukar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaPerputaran Uang Musim Libur Natal dan Tahun Baru Diprediksi Tembus Rp80.250 Triliun
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah orang yang akan bepergian di musim libur akhir tahun mencapai 107 juta orang.
Baca SelengkapnyaBSI Larang Nasabah Tukar Kembali Uang Baru ke Pihak Ketiga, Ini Alasannya
BSI meminta nasabah tidak menukar uang baru secara berlebihan dan menukarkan kembali kepada pihak ketiga.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Enggak Perang, Kenapa Banyak Utang Beli Alat Perang?
Lebih baik negara meminjam uang untuk membeli alat-alat pertanian.
Baca SelengkapnyaADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik
ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca SelengkapnyaTak Dapat Uang Baru dan Masyarakat Setrika Uang Lama, Bank Indonesia Beri Respons Begini
Mencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.
Baca Selengkapnya