BI ketatkan aturan, penyaluran kredit rumah BRI tidak terganggu
Merdeka.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dalam menyalurkan kredit konsumernya tidak terganggu dengan pengetatan aturan rasio pinjaman terhadap nilai aset atau loan to value (LTV) untuk Kredit Pemilikan Rumah/Apartemen (KPR/A) yang dibuat Bank Indonesia. Soalnya, porsi penyaluran kredit rumah di BRI masih terbilang kecil.
"KPR jumlahnya tidak terlalu banyak. Aturan LTV bagus untuk membatasi nasabah KPR lebih dari satu," kata Direktur Keuangan BRI Achmad Baiquni saat ditemui di Kantor Pusat PT Askes, Jakarta, Jumat (12/7).
Dia menyebut, total outstanding kredit mikro BRI mencapai Rp 112,2 triliun pada triwulan 1/2013, naik 22,22 persen dibanding periode sama tahun 2012 sebesar Rp 91,8 triliun. Sedangkan kredit konsumer, termasuk didalamnya KPR, hanya sebesar Rp 63,8 triliun tumbuh 13,32 persen dari Rp periode yang sama tahun lalu Rp 56,3 triliun.
"Pembiayaan KPR-BRI belum terlalu besar dibanding jenis kredit lainnya, terutama kredit ke sektor mikro," kata Baiquni.
Sejauh ini, menurutnya, BRI masih mengutamakan penyaluran kredit pemilikan rumah pertama. Dengan demikian, BRI bisa mudah mengendalikan risiko KPR. "Kita concern dengan kualitas kredit. Seandainya debitur ada persoalan keuangan, mereka tetap akan prioritaskan pembayarannya," jelas Baiquni.
Secara total, penyaluran kredit perseroan pada triwulan 1/2013 mencapai Rp 361,26 trilin tumbuh 27,6 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu Rp 361,26 triliun pada triwulan 1-2013. .
Seperti diberitakan, mulai September mendatang, BI akan mengenakan LTV kredit rumah tipe 70 m2 ke atas dengan batasan berbeda. Untuk kredit rumah pertama dikenakan LTV maksimal 70 persen, rumah kedua LTV 60 persen, rumah ketiga dan seterusnya LTV maksimal 50 persen.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baru Pertama Kali Kerja Mau Ambil KPR Rumah, Bisa Nggak Ya?
Perlu banyak persiapan dan pertimbangan finansial yang harus dilakukan terutama yang baru pertama kali bekerja.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Baca SelengkapnyaGubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengajuan KPR BRI yang Praktis dan Bebas Ribet, Simak Langkah Demi Langkahnya Yuk!
Solusi wujudkan hunian idaman dengan KPR BRI yang praktis dilakukan.
Baca Selengkapnya7 Bank BPR Bangkrut Setiap Tahun, OJK Akhirnya Keluarkan Kebijakan Begini
OJK melarang individu atau perseorangan untuk memiliki lebih dari satu BPR. Aturan ini bagian dari tata kelola bisnis BPR.
Baca SelengkapnyaDirut BRI Pamer Tangani Kredit 44 Juta Nasabah UMKM Hingga Bawa Akses Bank ke Masyarakat Kecil
Dia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.
Baca SelengkapnyaJangan Khawatir Saat Dompet Hilang dan Kartu Debit BRI Raib, Nonaktifkan Saja Lewat BRImo!
Aplikasi mobile banking dari BRI ini memungkinkanmu untuk menonaktifkan kartu debit yang hilang dengan mudah dan cepat.
Baca SelengkapnyaKredit Ini Jadi Motor Terbesar Penggerak Kinerja Bank BTN, Sektor Apa?
Realisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca SelengkapnyaBersama Layanan BRI Prioritas, Yuk Wujudkan Masa Depan Finansial yang Cerah
BRI menghadirkan kemudahan bagi nasabah terpilih untuk mendapatkan fasilitas perencanaan keuangan untuk nasabahnya melalui layanan BRI Prioritas.
Baca Selengkapnya