BI: Jangan khawatir, rupiah hanya melemah pada dolar AS
Merdeka.com - Bank Indonesia menilai depresiasi rupiah terjadi belakangan ini tak perlu dikhawatirkan. Sebab, nilai tukar rupiah hanya melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
"Hari ini rupiah menguat terhadap dolar Australia, euro, poundsterling. Jadi, nggak harus dikhawatirkan," kata Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara, di Istana Negara, Selasa (10/3) malam.
Ini berbeda dengan era krisis moneter 1998. Kala itu, rupiah melemah terhadap sejumlah mata uang global. "Kalau jaman dulu, rupiah melemah, itu terhadap dollar dan mata uang lainnya juga."
Pelemahan rupiah terhadap dolar AS kali ini ditengarai karena faktor eksternal. Rabu (11/3) pagi nilai tukar rupiah ditransaksikan antarbank di Jakarta melemah sebesar 78 poin menjadi Rp13.161 per dolar AS dari sebelumnya Rp13.083 per dolar AS.
"Rupiah melemah terhadap dolar AS, malah turis-turis pada senang di sini."
Terpisah, Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan Presiden Joko Widodo lebih memilih rupiah bergerak stabil ketimbang menguat.
"Kalau menguat kita enggak bisa mengekspor," kata Sofyan.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaKurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaRupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina
Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya
Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaNilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe
Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.
Baca SelengkapnyaBI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik
ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca Selengkapnya10 Mata Uang Terlemah di Dunia, Ada Rupiah Indonesia?
Pasca serangan balasan Iran ke Israel beberapa waktu, nilai tukar dolar terus menguat dan sebaliknya sejumlah negara mengalami pelemahan mata uangnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca Selengkapnya