BI: Jangan hanya andalkan perbankan untuk pendalaman pasar keuangan
Merdeka.com - Bank Indonesia bersama Kementerian Keuangan hari ini menyelenggarakan forum internasional Seminar on Financial Marketing Deeping. Acara ini dihadiri langsung oleh delegasi lembaga internasional dan membahas tentang pendalaman pasar keuangan.
Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo berharap, ke depannya tak hanya perbankan saja yang selalu menjadi andalan setiap kali melakukan pendalaman pasar keuangan. Agus menginginkan pendalaman pasar keuangan bisa lebih berkembang khususnya di pasar modal dan pasar obligasi.
"Ini akan membuat kesiapan Indonesia dalam jangka menengah panjang," ujarnya di Jakarta (19/9).
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Nurhaida mengatakan, cara terbaik untuk mengembangkan pendalaman pasar keuangan melalui pasar modal adalah dengan adanya sistem yang baik. Untuk itu, OJK bersama Bursa Efek Indonesia dan Kementerian Keuangan telah bersinergi demi memberikan kemudahan baik dalam hal sistem maupun teknologi pada pasar modal di Indonesia.
"Kita butuh pemerintah yang baik, sistem yang baik untuk dapat menumbuhkan pasar modal kita. Makanya kita lakukan perbaikan sistem. Untuk itu kita kembangkan berbagai sektor finansial," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaMengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaGubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bebas Finansial Tak Lagi Mimpi, Wujudkan Bersama BRI Prioritas
Selagi ada sumber daya dan tekad yang kuat untuk mencapainya, kebebasan finansial sangat mungkin untuk diraih lebih cepat.
Baca SelengkapnyaOJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024
Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.
Baca SelengkapnyaOJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca Selengkapnya5 Fakta di Balik Kebakaran Hebat Pasar Ngawen Blora, Kerugian Capai Rp30,6 Miliar
Diduga banyak pedagang pasar yang masih punya utang di bank.
Baca Selengkapnya72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca Selengkapnya