BI akan izinkan perbankan beli surat utang perusahaan
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) akan menerapkan aturan untuk mendorong bank-bank makin terlibat dalam pasar keuangan. Adapun aturan tersebut dinamakan Financing to Funding Ratio (FFR).
Dalam kebijakan ini, nantinya bank-bank tidak hanya akan memberi pinjaman kredit, melainkan juga dapat membeli obligasi korporasi, meski dalam batasan tertentu.
"Itu (FFR) akan memberikan relaksasi pada bank-bank dalam pemberian pembiayaan ekonomi, tidak hanya dalam bentuk kredit bank, tapi juga pembelian sekuritas khususnya obligasi korporasi dengan minimum rate tertentu. Selama ini kan mereka lebih banyak membeli obligasi pemerintah," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, di Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (24/8).
Meskipun kebijakan ini sepenuhnya berada dalam otoritas Bank Indonesia, Bank Indonesia akan tetap berkoordinasi dengan pemerintah dan OJK. Perry yakin aturan ini dapat mempercepat stimulus fiskal dan meningkatkan belanja infrastruktur pemerintah.
"Juga koordinasi dengan OJK untuk mempercepat konsolidasi sehingga bank-bank lebih cepat menurunkan bunga, menyalurkan kredit, juga berperan aktif dalam financing terhadap ekonomi," ujar Perry.
Adapun, Mantan Direktur Eksekutif di International Monetary Fund (IMF) ini menambahkan kebijakan Financing to Funding Ratio direncanakan akan dikeluarkan pada tahun ini. "Tahun ini akan kita keluarkan FFR. Nanti akan kita umumkan, yang sekarang disebut Loan to Funding Ratio akan disebut Financing to Funding Ratio," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK melarang individu atau perseorangan untuk memiliki lebih dari satu BPR. Aturan ini bagian dari tata kelola bisnis BPR.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaBRI menghadirkan kemudahan bagi nasabah terpilih untuk mendapatkan fasilitas perencanaan keuangan untuk nasabahnya melalui layanan BRI Prioritas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dengan demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.
Baca Selengkapnyakebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaSelagi ada sumber daya dan tekad yang kuat untuk mencapainya, kebebasan finansial sangat mungkin untuk diraih lebih cepat.
Baca SelengkapnyaBank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaBank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca SelengkapnyaPerbankan menjalankan peran sebagai fasilitator pertumbuhan dan penyetaraan ekonomi masyarakat di DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya