Merdeka.com - Kementerian Perhubungan berencana melakukan Focus Group Discussion (FGD) mengenai pemberlakuan sistem ganjil genap di ruas tol Jakarta-Cikampek. FGD tersebut dijadwalkan akan dilaksanakan pada Kamis (24/8) besok.

"Besok kita akan melakukan FGD," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat ditemui di Gedung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jakarta, Rabu (23/8).

Melalui FGD tersebut, pemerintah nantinya akan memutuskan sistem ganjil genap. Selain itu, dalam FGD tersebut juga akan dibahas di mana ruas ruas jalan tol yang harus melakukan sistem tersebut.

"Dari situ kita akan simpulkan apakah ganjil genap itu akan dilakukan, seperti apa dan di mana," jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Sugihardjo mengatakan pihaknya akan mengundang berbagai stakeholder dalam FGD tersebut.

"Semua pihak dari akademisi, praktisi termasuk para instansi terkait juga kita lihat. Karena disini kan harus dilihat bukan hanya logika awam kan, kalau ganjil genap seolah-olah volume berkurang separuh. Tapi dia juga akan mendorong orang membeli mobil lagi kan," pungkasnya.

Sebagai informasi, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) berencana memberlakukan sistem ganjil genap di ruas tol Jakarta-Cikampek. Penerapan ganjil genap indivasinya akan dimulai dari tol Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, sampai keluar pintu tol Semanggi.

Rencananya penerapan ganjil genap akan dimulai pekan depan, tepatnya Selasa (22/8). Sejauh ini, penerapan baru direncanakan hanya pada pagi hari.

Pemeriksaan nomor kendaraan nantinya dilakukan di pintu tol sepanjang Bekasi Barat hingga Semanggi.

Wacana tersebut dilontarkan oleh Kementerian Perhubungan mengingat saat ini tengah ada sejumlah proyek yang memakan sebagian ruas jalan. Selain itu, diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan umum.