Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berusia 24 Tahun, Pemuda Ini Lebih Tajir Dibanding Donald Trump

Berusia 24 Tahun, Pemuda Ini Lebih Tajir Dibanding Donald Trump Donald Trump. ©Instagram/realdonaldtrump

Merdeka.com - Pemuda 24 tahun asal Singapura menjadi orang termuda yang lebih kaya dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Semua itu berkat hadiah saham yang orang tuanya berikan. Kini dia menyandang gelar Miliuner.

Dilaporkan Business Insider, pemuda itu adalah Eric Tse (24) asal Hong Kong. Dia kini masuk jajaran miliuner dunia berkat mendapat saham perusahaan Sino Biopharmaceutical sebesar USD 3,8 miliar atau Rp54,3 triliun (USD 1 = Rp14.054). Perusahaan itu didirikan oleh bapaknya, miliuner Tse Ping.

Berkat saham yang USD 3,8 miliar, Eric otomatis lebih kaya dari Presiden Donald Trump yang kekayaannya terus menurun sejak menjadi presiden. Forbes mencatat kekayaan Trump sebesar USD 3,1 miliar (Rp43,5 triliun).

Business Insiders mencatat sang miliuner muda memposting foto-foto bersama model Victoria Secret Liliy Aldridge, Putri Charlene dari Monaco, Rihanna, Bella Hadid, pemain basket Yao Ming, dan Carla Bruni Sarkozy yang merupakan mantan Ibu Negara Prancis.

Namun, berdasarkan pantauan Liputan6.com foto-foto bersama para seleb dan model sudah tidak tampak di Instagram Eric Tse, meski foto Putri Charlene dan Carla Sarkozy masih ada.

Eric juga menjadi direktur eksekutif perusahaan bapaknya dengan gaji tahunan sebesar 3,9 juta dolar Hong Kong atau Rp6,9 miliar (1 dolar Hong Kong = Rp1.792).

Meski demikian, Eric menolak namanya masuk ke jajaran miliuner Hong Kong. Dia meminta agar namanya dimasukan saja sebagai 'Keluarga Tse Ping.'

Ada satu lagi hal unik, Eric dan Donald Trump ternyata juga satu almamater, yakni Wharton School di Universitas Pennyslvania, Amerika Serikat. Eric baru lulus tahun lalu dengan jurusan keuangan. Dia pun lanjut S2 bidang global affairs di Universitas Tsinghua, Beijing.

Jumlah Orang Kaya di Dunia Bertambah 1,1 Juta dalam Setahun

Perang dagang yang berkecamuk dalam setahun terakhir diprediksi IMF sebagai pendorong terjadinya krisis global pada tahun 2020 atau 2021. Akan tetapi, jumlah para orang kaya di dunia tetap meningkat.

Dilansir CNBC, jumlah jutawan dolar di dunia bertambah sebesar 1,1 juta orang dari pertengahan tahun 2018 hingga pertengahan tahun 2019. Kini, total jutawan di dunia mencapai 46,8 juta orang.

Total kekayaan mereka tercatat USD 153,8 triliun atau setara 44 persen kekayaan di dunia. Data itu berasal dari Global Wealth Report yang baru-baru ini dirilis Credit Suisse.

AS dan China justru memimpin dalam hal penambahan orang kaya walau mereka sedang sibuk patgulipat adu tarif di perang dagang.

AS memiliki tambahan 675 ribu jutawan baru selama setahun belakangan, sementara China menambah 158 ribu jutawan baru.

Australia merupakan negara yang rugi karena orang kaya di negara itu berkurang 124 ribu orang. Namun, ketimpangan kekayaan tercatat lebih rendah di Australia ketimbang AS dan China.

Koefisien gini di Australia sebesar 66 persen, lebih rendah dibandingkan China (70,2) dan AS (85,2). Namun ketiganya masih lebih rendah ketimbang ketimpangan di Rusia yang sampai menyentuh 87,9.

Orang kaya di China disorot karena ada perbedaan orang desa (rural) dan kota (urban). Namun, secara keseluruhan ketimpangan kekayaan di China menurun.

Sementara, kehadiran orang kaya di AS sedang digempur oleh politikus sayap kiri Partai Demokrat yang gencar mempromosikan pajak kekayaan.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar Terbaru 5 Orang Terkaya Dunia, Tersebar Hampir di Semua Benua

Daftar Terbaru 5 Orang Terkaya Dunia, Tersebar Hampir di Semua Benua

Elon Musk menjadi orang terkaya kedua di dunia dengan total kekayaan USD201,7 miliar atau setara dengan Rp3,1 kuadriliun.

Baca Selengkapnya
Konglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Konglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Melansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.

Baca Selengkapnya
Terlahir Miskin dan Yatim Piatu, Pria ini Kini Jadi Orang Kaya Berkat Mobil Listrik sampai Bikin Elon Musk Khawatir

Terlahir Miskin dan Yatim Piatu, Pria ini Kini Jadi Orang Kaya Berkat Mobil Listrik sampai Bikin Elon Musk Khawatir

Ia dibesarkan oleh kakak-kakaknya setelah orang tuanya yang berprofesi petani meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Daftar Terbaru Ranking Presiden AS Dirilis, Siapa Terburuk dan Terbaik?

Daftar Terbaru Ranking Presiden AS Dirilis, Siapa Terburuk dan Terbaik?

Daftar Terbaru Ranking Presiden AS Dirilis, Siapa Terburuk dan Terbaik?

Baca Selengkapnya
Kekayaan 5 Miliuner Dunia Naik Jadi Rp13.548 Triliun, Saat 5 Miliar Orang Tambah Miskin

Kekayaan 5 Miliuner Dunia Naik Jadi Rp13.548 Triliun, Saat 5 Miliar Orang Tambah Miskin

Peningkatan kekayaan pertama dialami Elon Musk, yang menjalankan beberapa perusahaan, termasuk Tesla dan SpaceX.

Baca Selengkapnya
Tak Disangka, Miliarder Properti ini Dulunya Anak Sopir Bajaj

Tak Disangka, Miliarder Properti ini Dulunya Anak Sopir Bajaj

Hidup pas-pasan tak menghalangi seseorang untuk bermimpi menjadi orang sukses.

Baca Selengkapnya
Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Miliarder Jeff Bezos Punya Kebiasaan Unik Berikut Ini

Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Miliarder Jeff Bezos Punya Kebiasaan Unik Berikut Ini

Pendiri raksasa teknologi Amazon, ternyata memiliki kebiasaan yang unik.

Baca Selengkapnya
Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu

Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.

Baca Selengkapnya
Masuk Tahun Politik, Pengusaha Korsel Pilih 'Wait and See' Buat  Investasi di IKN

Masuk Tahun Politik, Pengusaha Korsel Pilih 'Wait and See' Buat Investasi di IKN

Hal ini tidak lepas proses pemilihan presiden-wakil presiden Indonesia pada 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya