Bermitra dengan DANA, Volume Transaksi Xendit Tembus Rp4 Triliun
Merdeka.com - Payment gateway, Xendit mencatatkan peningkatan volume transaksi selama berkolaborasi dengan DANA Indonesia pada periode 2021 hingga 2022. Xendit merupakan payment gateway atau bentuk sistem transaksi yang memiliki tugas untuk meng-otorisasi suatu proses transaksi melalui e-commerce.
Managing Director Xendit, Mikiko Steven menyampaikan, berdasarkan data yang ditabulasi, jenis transaksi yang mendominasi yaitu transaksi virtual account.
"Pertumbuhan volume transaksi kita selama berpartner dengan DANA Indonesia pada 2021 Rp553 miliar kemudian di tahun 2022 mencapai Rp4 triliun," ujar Mikiko di kantor DANA Indonesia, Jakarta, Rabu (25/1).
Mikiko menuturkan, DANA menjadi pilihan utama merchant-merchant untuk produk uang elektronik dan telah dipakai oleh merchant merchant Xendit terutama di industri financial services, gaming dan groceries.
Dalam pemaparan data yang disampaikan Mikiko, lebih dari 1.400 merchant aktif yang bertransaksi menggunakan produk uang elektronik DANA di bulan Desember 2022. "Transaksi uang elektronik DANA tumbuh lebih dari 6 kali lipat dalam setahun," ucap Mikiko.
Senada dengan pertumbuhan volume transaksi Xendit, layanan keuangan digital non perbankan, DANA Indonesia juga mencatat pengguna baru DANA di luar Pulau Jawa tumbuh mencapai 44 persen selama periode 2021-2022.
CEO DANA Indonesia, Vincent Iswara menyampaikan, kondisi tersebut juga tercermin dari meningkatnya pengguna organik DANA di periode yang sama. "Hampir 40 persen pengguna Dana itu di luar Jawa," ujar Vincent di kantor pusat DANA Indonesia, Jakarta, Rabu (25/1).
Meski tidak menyampaikan secara detail jumlah pengguna DANA di luar Pulau Jawa, Vincent menjabarkan secara akumulasi pertumbuhan pengguna layanan keuangan digital, DANA.
Pada periode 2021, pengguna layanan keuangan ini mencapai 100 juta pengguna. Kemudian hingga akhir periode 2022, jumlah pengguna DANA mengalami peningkatan menjadi 135 juta.
Vincent optimis di periode 2023, jumlah pengguna DANA akan terus bertambah hingga tiga kali lipat dari jumlah pengguna di tahun 2022.
"Target tahun ini kita juga akan lebih lagi. Masih ada potensi 3 kali lipat lagi perkembangannya, kalau dilihat Januari (2023) saja pertumbuhannya makin pesat," ucapnya.
Pria yang pernah menempuh pendidikan di Universitas Waseda, Jepang, itu menilai pesatnya pertumbuhan pengguna DANA di luar Pulau Jawa karena penetrasi perusahaan yang dianggap cocok oleh para merchant atau mitra.
Dia memberi contoh, sebuah mitra dapat langsung menerima dan bertransaksi di hari yang sama dengan costumer. Adaptasi seperti ini, menurut Vincent tidak banyak dilakukan oleh layanan keuangan non perbankan yang ada di Indonesia.
"Perkembangan kita adopsi masyarakat lebih cepat," ucapnya.
Kinerja mentereng DANA juga terlihat dalam capaian do peringkat pertama kategori 'Top Improvers' dalam Bank and Payment System Consideration Rankings 2022 oleh YouGov.
Ranking didasarkan pada skor positive consideration brand dari YouGov BrandIndex, yang mengukur besaran jumlah pelanggan suatu brand lembaga atau jasa keuangan yang akan mempertimbangkan menggunakan brand tersebut kembali di masa yang akan datang.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Transaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun
Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaDirut Danacita Muncul Usai Viral Beri Pinjaman ke Mahassiwa ITB: Kami Bukan Pinjol
Sebagai perusahaan p2p lending yang berizin OJK, Danacita mengaku taat terhadap pedoman perilaku dari Asosiasi Fintech.
Baca SelengkapnyaFinnet Indonesia Target 1 Miliar Transaksi di 2024, Naik 10 Persen Dibandingkan 2023
Finnet merupakan perusahaan penyedia layanan pembayaran secara elektronik (e-payment), dengan produk unggulannya FinPay yang diluncurkan sejak 2006 silam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saldo di ATM Dipotong Tiap Bulan, Ternyata Dananya Untuk Ini
Nilainya berkisar Rp7.500 sampai Rp20.000, tergantung jenis kartu nasabah.
Baca SelengkapnyaTransaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan
Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca SelengkapnyaTantangan dan Peluang saat Transaksi Keuangan Digital Meningkat
Hingga Desember 2023, transaksi QRIS mencapai Rp225 triliun
Baca SelengkapnyaMau Beli Kendaraan Baru Tapi Tak Punya Dana? Tenang, KPM Prima dari Danamon dan Adira Finance Punya Solusinya
Ini solusi finansial dari Bank Danamon dan Adira Finance buat upgrade kendaraanmu.
Baca SelengkapnyaPembayaran Digital Favorit Pegawai Kantoran, Warung Jus Mang Ade Laris Manis Pakai QRIS BRI
Mang Ade menjadi salah satu pedagang kuliner yang menawarkan kemudahan pembayaran lewat QRIS.
Baca SelengkapnyaTransaksi E-commerce Sepanjang Tahun 2023 Diprediksi Tembus Rp533 Triliun
Kemendag memproyeksikan transaksi e-commerce tahun 2023 menjadi Rp533 triliun.
Baca Selengkapnya