Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berkat Game, Harta Pengusaha Ini Naik Rp14,19 Triliun dalam Semalam

Berkat Game, Harta Pengusaha Ini Naik Rp14,19 Triliun dalam Semalam Ilustrasi Game. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Sosok Forrest Li tidak asing lagi di dalam dunia bisnis digital. Forrest Li merupakan salah satu orang terkaya di Asia Tenggara yang sering diperbincangkan sekaligus CEO dari Sea Limited ini pengembang game online Garena, induk dari Shopee, e-commerce raksasa Asia Tenggara.

Forrest Li atau Bernama asli Li Xiaodong baru-baru ini melaporkan keuntungan kuartal I pada sahamnya yang terdaftar di New York melonjak dan meningkatkan kekayaan sebesar USD919 juta atau Rp14,19 triliun dalam semalam.

Forrest Li sempat tidak termasuk dalam 500 orang terkaya di dunia karena mengalami penurunan terhadap jumlah kekayaan karena anjloknya harga saham SEA di bursa saham Amerika Serikat (AS).

Mengutip Forbes, Rabu(8/3), kekayaan Li turun dari US$15,9 miliar atau Rp232,14 triliun pada Agustus 2021 menjadi USD4,6 miliar atau Rp67,16 triliun. Sehingga, harta Li berkurang USD11,3 miliar atau setara dengan Rp164,98 triliun.

Dengan demikian Sea mengambil langkah-langkah pemotongan biaya besar-besaran yang mencakup pengurangan ribuan staf, pemotongan gaji, dan pengurangan biaya penjualan dan pemasaran sebesar 61% menjadi USD473,6 juta selama kuartal tersebut. Shopee sebagian besar telah mundur dari dorongan ekspansi globalnya, menutup operasi di India dan Eropa untuk fokus pada pasar utama di Asia Tenggara, Taiwan, dan Brasil.

Namun, baru-baru ini Sea melaporkan laba bersih pada Selasa malam sebesar USD422,8 juta untuk kuartal keempat, membalikkan kerugian bersih tahun sebelumnya sebesar USD616,3 juta. Total pendapatannya meningkat 7,1% menjadi USD3,4 miliar, dan platform e-commerce Shopee juga menjadi menguntungkan.

"Kami memulai tahun 2023 dengan pijakan yang lebih kuat," ujar Li, ketua dan CEO grup Sea, dikutip dari Forbes Rabu (8/3).

Keuntungan sementara yang didapat dari hiburan digital berkat keberhasilan dari game salah satunya Free Fire yang sangat sukses. Namun, kontribusinya menyusut setelah India melarang game seluler andalannya Free Fire pada bulan Februari.

Walaupun begitu laporan dari keuntungan kuartal IV sudah dapat menutupi kerugian bersih setahun penuh Sea menjadi USD1,7 miliar dari USD2 miliar pada tahun sebelumnya. Total pendapatan grup melonjak 25% menjadi USD12,5 miliar pada tahun 2022, dengan penjualan e-niaga meningkat 64% menjadi USD7,5 miliar, dan kontribusi dari hiburan digital turun 10% menjadi USD3,9 miliar.

Dengan perusahaan bisnis dan kekayaan sebanyak itu, maka tak heran jika Forrest Li disebut sebagai orang terkaya se Asia Tenggara, terutama kenaikan saham perusahaan melonjak 22% menjadi USD80,06. Sehingga meningkatkan kekayaan bersih Li menjadi lebih dari USD5 miliar, dibandingkan dengan USD4,2 miliar ketika daftar 50 Orang Terkaya Singapura terakhir kali diterbitkan pada bulan September, data Forbes menunjukkan.

Keberhasilan Forrest Li bermula mendirikan GG Game namun sayangnya tak sukses. Li lalu kembali membangun Garena di 2009 bersama David Chen dan Gang Ye. Keduanya kini juga seorang miliuner sama seperti Li.

Garena juga mengalami nasib serupa. Li pun menjual Garena pada 2010 kepada Riot Games dan Tencent. Pada 2014, Li Cs meluncurkan AirPay yang nantinya berubah menjadi jasa keuangan digital SeaMoney. Setahun berikutnya, Sea meluncurkan e-commerce bernama Shopee.

Reporter Magang: Ananda Tias Putri

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Empat Konglomerat yang Sukses Menghasilkan Harta Kekayaan Tanpa Warisan

Empat Konglomerat yang Sukses Menghasilkan Harta Kekayaan Tanpa Warisan

Forbes mencatat, hanya ada 26 dari 760 orang di dunia, yang memiliki kekayaan melimpah dari nol dengan kerja keras sendiri.

Baca Selengkapnya
Konglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Konglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Melansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.

Baca Selengkapnya
Jeli Melihat Bisnis dari Maraknya Penggemar Game di Indonesia

Jeli Melihat Bisnis dari Maraknya Penggemar Game di Indonesia

Penggemar game di Indonesia ditaksir mencapai 65 juta orang

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Indonesia Siap Kuasai 61 Persen Saham Freeport

Indonesia Siap Kuasai 61 Persen Saham Freeport

Indonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Karyawan Bobol Gudang Sembako Milik Bosnya, Mentega Senilai Rp200 Juta Raib Dicuri

Karyawan Bobol Gudang Sembako Milik Bosnya, Mentega Senilai Rp200 Juta Raib Dicuri

Ada ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta

Baca Selengkapnya
Badak Sudah Ada Sejak 14 Juta Tahun Lalu, Fosilnya Ditemukan di China

Badak Sudah Ada Sejak 14 Juta Tahun Lalu, Fosilnya Ditemukan di China

Penemuan ini memiliki dampak besar terhadap pemahaman evolusi dan distribusi spesies badak di Asia.

Baca Selengkapnya
Kekayaan Mark Zuckerberg Bertambah Rp442 Triliun dalam Satu Hari

Kekayaan Mark Zuckerberg Bertambah Rp442 Triliun dalam Satu Hari

Pada akhir tahun 2022, Mark mengalami penurunan kekayaan USD35 miliar atau setara Rp550 triliun.

Baca Selengkapnya
Pengusaha ini Rela Keluarkan Rp30 Miliar per Tahun untuk Kembali Muda

Pengusaha ini Rela Keluarkan Rp30 Miliar per Tahun untuk Kembali Muda

Setiap orang pasti ingin selalu terlihat muda, bahkan sampai rela mengeluarkan uang yang banyak.

Baca Selengkapnya