Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berkat BTS, Bos Big Hit Menjadi Orang Terkaya Baru Korsel Berharta Rp 47 Triliun

Berkat BTS, Bos Big Hit Menjadi Orang Terkaya Baru Korsel Berharta Rp 47 Triliun MV BTS Dynamite. ©2020 Youtube via Billboard

Merdeka.com - Big Hit Entertainment, agensi grup K-pop BTS, sukses meraup USD 840 juta atau sekitar Rp 12,4 triliun (asumsi Rp 14.764 per USD) dari penjualan 7,13 juta saham saat IPO di bursa saham. Nilai IPO ini menjadi yang terbesar di Korsel sejak 2017.

Dilansir dari Forbes, Sabtu (17/10), berkat aksi IPO ini membuat sang pemilik Bang Shi-hyuk menjadi orang terkaya baru di Korsel. Selain itu, anggota BTS yang juga memiliki saham di agensi turut merasakan kenaikan kekayaan.

Bang Shi-hyuk, yang memiliki sekitar 35 persen saham Big Hit, ditaksir saat ini memiliki kekayaan USD 3,2 miliar atau Rp 47,2 triliun usai IPO.

IPO Big Hit mengalami kelebihan permintaan sebanyak 1.100 kali. Harga saham Big Hit saat ini senilai 270.000 won, naik dari harga IPO sebesar 135.000 won. Nilai pasar Big Hit saat ini mencapai 9 triliun won.

Pencapaian Big Hit dalam IPO ini tidak terlepas dari kinerja perusahaan selama ini. Di mana, berkat BTS, Big Hit saat ini menjadi agensi hiburan paling menguntungkan di Korsel.

Pada 2019, Big Hit meraup untung USD 63 juta dengan pendapatan mencapai USD 507 juta. Angka ini mengalahkan agensi lain seperti SM, YG, JYP Entertainment yang dikenal sebagai 'Big Three' agensi di Korsel.

Pada tahun lalu, BTS juga masuk dalam daftar 100 Selebritas Terkaya versi Forbes dan menjadi grup dengan pendapatan tertinggi di Asia (sebelum pajak).

Perjalanan Bang Shi-hyuk Bangun Big Hit

Bang Shi-hyuk mengawali Big Hit pada 2005 saat sebelumnya menjadi komposer di JYP Entertainment. Pada 2010, Bang Shi-hyuk merekrut personil BTS pertama, Kim Nam-joon atau yang dikenal sebagai RM pada usia 15 tahun.

BTS kemudian semakin terkenal. Di 2018, album BTS yang berjudul Love Yourself: Tear merajai tangga lagu Billboard 200. Pertama kali dalam sejarah, album Korsel menduduki peringkat pertama tangga lagu Amerika Serikat.

Sejak 2016 hingga 2019, pendapatan tahunan Big Hit tumbuh lebih dari 1.500 persen. Sementara, pendapatan bersihnya naik delapan kali lipat.

Namun, analis Hyundai Motor Securities Yoo Sung-man mengatakan Big Hit juga menghadapi sejumlah tantangan. Sebab, konser yang menjadi pemasukan terbesar perusahaan harus terhenti sementara karena pandemi Corona.

Dia pun memangkas perkiraan pendapatan Big Hit tahun ini menjadi USD 277 juta dari sebelumnya USD 616 juta.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jutaan Orang Menonton! Konser Musik Ini Jadi yang Terbesar di Dunia, Lho
Jutaan Orang Menonton! Konser Musik Ini Jadi yang Terbesar di Dunia, Lho

konser musik juga dapat menjadi bukti sahih dari perkembangan sosio-kultur masyarakat.

Baca Selengkapnya
Konglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Konglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Melansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.

Baca Selengkapnya
Babak Baru Kasus Korupsi BTS Kominfo, Vonis Terdakwa Irwan Hermawan Dipotong Menjadi 6 Tahun
Babak Baru Kasus Korupsi BTS Kominfo, Vonis Terdakwa Irwan Hermawan Dipotong Menjadi 6 Tahun

Kendati dikurangi enam tahun, Irwan didenda Rp500 juta dengan ketentuan apabila tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan empat bulan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Anggota BPK Achsanul Qosasi Didakwa Terima Rp40 Miliar dari Korupsi BTS 4G Kominfo
Anggota BPK Achsanul Qosasi Didakwa Terima Rp40 Miliar dari Korupsi BTS 4G Kominfo

Jaksa menyebutkan Achsanul mempunyai tugas untuk memeriksa keuangan negara.

Baca Selengkapnya
Empat Konglomerat yang Sukses Menghasilkan Harta Kekayaan Tanpa Warisan
Empat Konglomerat yang Sukses Menghasilkan Harta Kekayaan Tanpa Warisan

Forbes mencatat, hanya ada 26 dari 760 orang di dunia, yang memiliki kekayaan melimpah dari nol dengan kerja keras sendiri.

Baca Selengkapnya
BPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos
BPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos

Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan Sinyal BTS 4G: Kita Membangun Masalahnya Ada Problem Korupsi
Jokowi Resmikan Sinyal BTS 4G: Kita Membangun Masalahnya Ada Problem Korupsi

Jokowi menceritakan dirinya saat itu memerintahkan Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk tetap mengusut kasus korupsi, tanpa menghentikan proyek pembangunan BTS.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Budi Akui Sulit Pilih Dirut BAKTI sampai Berdoa Minta Wangsit
Menkominfo Budi Akui Sulit Pilih Dirut BAKTI sampai Berdoa Minta Wangsit

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akhirnya melantik Dirut BAKTI baru pasca Anang Latif ditahan kasus korupsi BTS 4G.

Baca Selengkapnya
Usai 2 Tahun Alih Kelola Blok Rokan, PHR Capai Produksi Tertinggi 172.710 BOPD
Usai 2 Tahun Alih Kelola Blok Rokan, PHR Capai Produksi Tertinggi 172.710 BOPD

Produksi PHR di Blok Rokan mencapai 172.710 BOPD, menjadi angka tertinggi sejak alih kelola dan menjadi angka produksi migas tertinggi di Indonesia saat ini.

Baca Selengkapnya