Berkah Perang Rusia-Ukraina, Indonesia Kebanjiran Ekspor Komoditas
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, perang Rusia-Ukraina memberikan dampak naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia. Kenaikan harga ini karena meningkatnya biaya impor minyak ke Indonesia.
"Hal ini dilihat dari tingginya harga energi. Termasuk harga BBM di Indonesia," ungkapnya International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2022 (IOG 2022) di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Kamis (24/11).
Bahkan, kenaikan harga BBM mengakibatkan naiknya inflasi pada September 2022 menjadi 1,17 persen. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–September) 2022 sebesar 4,84 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2022 terhadap September 2021) sebesar 5,95 persen.
"Kondisi perekonomian masih punya berbagai tantangan perfect storm, Covid-19 juga belum selesai, sekarang ada terkait perang, tentu ini berpengaruh termasuk (harga) BBM," ungkapnya.
Meski demikian, perang Rusia-Ukraina ini juga membawa keuntungan bagi Indonesia, yakni adanya kenaikan harga komoditas dalam negeri. Untuk diketahui, Indonesia menjadi salah satu pemain ekspor komoditas di dunia. Dengan dibatasinya komoditas mineral yang keluar dari Rusia, Indonesia malah mendapatkan untung.
Dampak positifnya, beberapa wilayah pertambangan di Indonesia menununjukkan pertumbuhan yang cukup baik. Misalnya di Sulawesi, Maluku, dan Papua.
"Secara spasial di wilayah Indonesia pertumbuhan membaik. Tertinggi ada di Sulawesi mencapai 8,25 persen, kemudian Maluku-Papua 7,51 persen. Tentu semua ini didorong oleh harga mineral yang tinggi," sambungnya.
Sementara itu, secara makro, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,7 persen di Kuartal III 2022. Meski ada prediksi dari Dana Moneter Internasional (IMF) yang menyebut pertumbuhan ekonomi global menurun.
Untuk tahun 2022, IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi di ang 3,2 persen dan di 2023 semakin turun ke 2,7 persen. Artinya, tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu lebih baik dari proyeksi pertumbuhan secara global.
"Berdasarkan hal itu Indonesia menjadi negara yang jadi the bright spot. Jadi, masyarakat di level Asean relatif lebih resilien soal tantangan ekonomi," jelasnya.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain
Ganjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan
Baca SelengkapnyaAda Perang Iran Vs Israel, Pemerintah Jamin Harga BBM Tak Naik
Pemerintah menjamin harga BBM di Indonesia tidak akan naik pasca konflik Iran-Israel yang memicu kenaikan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya
Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaUsai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaTahan Kenaikan Harga Bensin Akibat Konflik Iran Vs Israel, Pemerintah Bakal Tambah Subsidi BBM
Pemerintah berencana menambah anggaran subsidi BBM pasca konflik Iran dan Israel membuat harga minyak dunia naik.
Baca SelengkapnyaPemerintah Khawatir Anggaran Subsidi BBM Bisa Bengkak Imbas Perang Iran Vs Israel
Konflik Iran Vs Israel berpotensi menaikkan harga minyak dunia dan subsidi BBM pemerintah bengkak.
Baca SelengkapnyaIndonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton
Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca Selengkapnya