Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berikut Rincian Peta Jalan Pengembangan Perbankan 2020-2025 OJK

Berikut Rincian Peta Jalan Pengembangan Perbankan 2020-2025 OJK Ilustrasi OJK. Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Peta jalan pengembangan perbankan nasional 2020-2025 yang diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong bank untuk melakukan akselerasi transformasi digital. Regulator menginginkan bank memperkuat tata kelola dan manajemen risiko penggunaan teknologi informasi.

"Kita tidak mau ada resiko, maka harus dimitigasi tata kelola dan produk inovasi harus baik," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Heru Kristiyana, dalam Launching Roadmap Pengembangan Perbankan Indonesia (RP2I) 2020-2025, Jakarta, Kamis (18/2).

Heru mengatakan semua inovasi yang dilakukan harus menyesuaikan dengan teknologi yang berkembang. Mitigasi juga diperlukan demi menghindari adanya kejahatan siber. "Ini harus jadi perhatian dari bankir kita," kata dia.

OJK juga mendorong adanya penguatan computing dengan penggunaan IT seperti open API, Cloud, Blockchain, AI, Super APP, hingga omnichannel. Bila ada bank yang belum bisa mengakselerasi digital, disarankan untuk melakukan kerja sama.

"Bank yang belum bisa membangun teknologinya ini buka kemungkinan kerja sama. Kita ingin dorong ini," katanya.

Penguatan Peran Perbankan terhadap Perekonomian Nasional

Selain itu, dalam peta jalan ini, OJK mendorong perbankan untuk melakukan penguatan peran perbankan dalam perekonomian nasional. Regulator ingin bank melakukan inovasi yang bisa mengoptimalkan bank dalam pembiayaan pembangunan.

"OJK mendorong agar bank kita melakukan inovasi agar bisa membuat perannya kepada pembangunan perekonomian nasional ini makin kentara," kata dia.

Pendalaman pasar keuangan bank juga perlu ditingkatkan. Bisnis perbankan syariah diharapkan bisa menjadi katalis bagi ekonomi syariah. Merger bank syariah himbara beberapa waktu lalu dinilai menjadi langkah yang memperkuat sektor ini.

Bank juga diminta meningkatkan akses dan edukasi keuangan. Gerakan yang perlu dibangun bukan hanya pengentasan buta huruf, tetapi juga membuat masyarakat tak lagi meraba sektor keuangan.

"Zaman dulu ada program melek huruf. Nah kita mau sekarang ada juga gerakan melek keuangan supaya edukasi ini masih berlanjut hingga tahun ke depan," kata dia.

OJK Tambah Pengawasan Berbasis IT

Transformasi digital perbankan yang sedang berlangsung mendorong OJK untuk mengoptimalkan proses pengawasan industri perbankan. Ke depan regulator akan melengkapi pengawasan dengan teknologi analitik data base.

"Pengawasan ke depan dengan teknologi. Adanya analitikal data base yang harus dibuat dan supaya kita nanti ada lebih banyak teknologi," tuturnya.

Namun bukan berarti hal ini akan menghilangkan pengawasan yang sudah ada. Pengawasan berbasis teknologi ini sifatnya hanya mempercepat proses pengawasan dan deteksi dini.

"Nanti dengan sub tech bisa berbagai kelemahan fraud yang bisa dideteksi dan di dalam onside ini dengan analitik dan evaluasi yang didapat dalam pengawasan offside kita," kata dia.

Saat ini OJK juga mengembangkan OJK box. Pengawas OJK bisa menarik data perbankan dengan menggunakan big data. Cara ini akan menjadi pengawasan terintegrasi dan menjadi tulang punggung pengawasan perbankan.

"Pengawas di kantor bisa tarik data dengan big data. Pengawasan terintegrasi kita akan lebih baik ke depan," kata dia mengakhiri.

 

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Pentingnya Keterbukaan Informasi di Era Digitalistasi, Khususnya Bisnis Perbankan

Begini Pentingnya Keterbukaan Informasi di Era Digitalistasi, Khususnya Bisnis Perbankan

Dalam menghadapi era digitalisasi, perbankan dituntut untuk adaptif dalam memanfaatkan saluran penyampaian informasi kepada khalayak.

Baca Selengkapnya
Jawab Tantangan Persaingan Digitalisasi Perbankan, Ini Langkah Diambil Bank DKI

Jawab Tantangan Persaingan Digitalisasi Perbankan, Ini Langkah Diambil Bank DKI

Bank DKI berkomitmen untuk melakukan inovasi dalam produk dan layanan perbankan digital, yang akan semakin memudahkan nasabah, mitra, dan pemangku kepentingan.

Baca Selengkapnya
OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren

OJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.

Baca Selengkapnya
OJK Luncurkan Roadmap Penguatan Perusahaan Pembiayaan 2024-2028, Ini Isi dan Tujuannya

OJK Luncurkan Roadmap Penguatan Perusahaan Pembiayaan 2024-2028, Ini Isi dan Tujuannya

Peluncuran ini sejalan dengan mandat UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).

Baca Selengkapnya
OJK Perintahkan Perbankan Blokir 4.000 Rekening Terkait Judi Online

OJK Perintahkan Perbankan Blokir 4.000 Rekening Terkait Judi Online

Apabila ditemukan adanya pergerakan yang tidak wajar ataupun mencurigakan, maka bank wajib melaporkan ke PPATK.

Baca Selengkapnya
Ini Dia Capaian Kinerja Bank DKI Selama 63 Tahun

Ini Dia Capaian Kinerja Bank DKI Selama 63 Tahun

Bank DKI pun terus mendorong optimalisasi pelayanan publik melalui berbagai sinergi dalam rangka memberikan peningkatan layanan perbankan berbasis digital.

Baca Selengkapnya
OJK Terbitkan Aturan Baru Terkait Pelaporan Kepemilikan Saham

OJK Terbitkan Aturan Baru Terkait Pelaporan Kepemilikan Saham

OJK menyebut ada tiga pihak yang dikenakan kewajiban dalam pelaporan kepemilikan saham atau setiap perubahan kepemilikan saham perusahaan terbuka.

Baca Selengkapnya
Jadi Fasilitator Pertumbuhan Ekonomi, Perbankan Fokus Terapkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Jadi Fasilitator Pertumbuhan Ekonomi, Perbankan Fokus Terapkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Perbankan menjalankan peran sebagai fasilitator pertumbuhan dan penyetaraan ekonomi masyarakat di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya