Beri Ketenangan Saat Krisis, Produk Syariah Turut Disukai Masyarakat Non Muslim
Merdeka.com - Direktur Keuangan dan Operasional Bank BNI Syariah, Wahyu Avianto, menyatakan bahwa produk dari perbankan syariah tidak hanya dikhususkan untuk umat Muslim, tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh berbagai kalangan. Hal ini menandakan bahwa tingkat inklusivitas perbankan syariah bukan hanya wacana, melainkan sudah ke tahap praktik.
"Di kantor cabang Kelapa Gading, saya pernah menemui ibu-ibu beretnis Tionghoa yang bisa membangun bisnis propertinya karena keuntungan yang dia dapatkan dari bank Syariah dan menemukan banyak non muslim terdaftar sebagai nasabah," kisah Wahyu pada sesi tanya jawab acara Workshop Literasi dan Inklusi Perbankan Syariah yang diadakan lewat Zoom Meeting, Selasa (29/9).
Wahyu melihat tren ini sebagai hal yang positif dan sebagai bentuk besarnya inklusivitas dan perkembangan dari literasi masyarakat terhadap bank syariah. "Bagi mereka yang non Muslim, itu tidak masalah, karena mereka melihat produknya. Di luar ini menggunakan nilai agama Islam, mereka melihat apakah produk ini mampu menguntungkan atau tidak bagi mereka," ujar Wahyu.
Perbankan syariah juga mengutamakan ketenangan dalam mengatur keuangan agar lebih stabil. Sebab, memberi kepastian salah satunya dalam hal angsuran. "Mereka juga tertarik sama bank syariah karena kalau kita mengambil pembiayaan rumah kos di BNI Syariah, itu kan angsurannya tetap sampai lunas. Jadi, dalam kondisi krisis, dalam kondisi apapun juga mereka tenang. Karena, angsurannya sudah pasti," tambah Wahyu.
Berdasarkan persyaratan dan keuntungan yang diberikan, perbankan syariah mengajak semua orang untuk bisa bergabung, memberi kesempatan untuk berkolaborasi. Sehingga, setiap orang dapat menggunakannya sesuai dengan kebutuhan dan gaya menabung masing-masing.
Tokopedia Sediakan Layanan Syariah
Inklusivitas ini juga diterapkan oleh program Tokopedia Salam. Head of Tokopedia Salam, Garri Juanda menyatakan bahwa produknya sudah pasti inklusif karena melibatkan teknologi.
"Meskipun target kami adalah masyarakat yang akan hijrah, kita tidak menyembunyikan program Tokopedia Salam untuk pengguna yang non Muslim, karena produk halal juga bisa diperuntukkan untuk semua umat manusia, bukan oleh orang-orang tertentu saja," papar Garri.
Hal tersebut juga terbukti dari beberapa pembeli non-muslim yang memanfaatkan Tokopedia Salam untuk mencari paket Umroh. "Ada beberapa orang yang beli produk umroh bukan buat mereka sendiri, tapi untuk karyawannya. Jadi, sebenarnya produk kita inipun kita padatkan untuk siapapun terlepas dari agamanya," jelasnya.
Program Tokopedia Salam sendiri hadir sebagai layanan yang memudahkan masyarakat dalam mengakses produk halal secara lebih baik lagi. Terlebih, sudah banyak produk-produk UMKM dalam negeri yang bersifat halal-friendly. "Jadi, dengan adanya Tokopedia Salam, kita ingin mengedepankan juga produk-produk dari UMKM lokal yang syariah supaya lebih berkembang, serta memudahkan mitra UMKM ini ditemukan oleh masyarakat yang ingin hijrah," ujar Garri.
Reporter Magang: Theniarti Ailin
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Resmi Ditutup, OJK Harap BFN-IFSE 2023 Tingkatkan Literasi Teknologi Keuangan Digital
Sektor fintech syariah dapat terus tumbuh dan mampu menjawab kebutuhan keuangan konsumen Muslim di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBSI Siapkan Uang Tunai Rp45 Triliun untuk Penukaran Uang Baru
Bank Syariah Indonesia menyiapkan dana Rp45 triliun untuk kebutuhan nasabah selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca SelengkapnyaWaspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang
Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024
Adanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaTagih Cicilan Kredit ke Masyarakat Kini Ada Aturannya, Tak Boleh di Hari Libur Nasional dan Ada Jamnya
Dalam ayat 2, OJK mengatur PUJK agar tidak menggunakan cara ancaman, kekerasan dan/atau tindakan yang bersifat mempermalukan konsumen.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp197 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024
Rencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.
Baca SelengkapnyaBNI-OJK Beri Pesan ke Anak Muda: Harus Berani Tolak Produk Keuangan Tak Jelas Asal Usulnya
I."Kenali investasi sejak dini. Langkah awal mulailah dengan menabung, kemudian naik ke level investasi," ucap Direktur BNI, Ronny Venir.
Baca SelengkapnyaAset BTN Syariah Diyakini Bakal Lampaui Rp50 Triliun, Ini Faktor Pemicunya
Peningkatan aset BTN Syariah tersebut juga mencatatkan rekam jejak yang cemerlang.
Baca SelengkapnyaBTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp702,3 Miliar Sepanjang 2023
Keuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.
Baca Selengkapnya