Merdeka.com - Bank Mandiri menggelar Mandiri Property Expo 2018 pada 5-13 Mei 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan. Pada ajang ini, Bank Mandiri menggandeng 18 pengembang yang akan menawarkan sekitar 70 proyek hunian yang tersebar di Jabodetabek.

Executive Vice President Consumer Loans Bank Mandiri Ignatius Susatyo mengatakan, tujuan diselenggarakannya pameran ini guna membantu masyarakat khususnya di wilayah Jabodetabek untuk memiliki hunian. Sebab, saat ini masih ada sekitar 53 persen masyarakat di Ibu Kota belum memiliki hunian sendiri.

"Rumah ini kan kebutuhan primer buat masyarakat. Dari data, ada sekitar 53 persen orang di Jakarta yang belum punya rumah sendiri. Kami menyasar semua kalangan, tidak hanya atas tetapi juga menengah ke bawah," ujar dia di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (3/5).

Harga dan cicilan yang ditawarkan pun beragam, guna bisa menyasar semua kalangan masyarakat. "Harga mulai Rp 130 juta untuk yang FLPP (fasilitas likuditas pembiayaan perumahan) sampai harga di atas Rp 1 miliar," kata dia.

Selama 9 hari berlangsungnya pameran, Bank Mandiri menargetkan bisa menyalurkan kredit kepemilikan rumah (KPR) hingga Rp 400 miliar. Hingga 31 Maret 2018, bank BUMN tersebut telah menyalurkan KPR mencapai Rp 40,45 triliun, tumbuh 11,11 persen dibandingkan periode yang sama di 2017.

"Bisnis KPR menjadi salah satu fokus utama perseroan dlam menggarap sektor retail. Ini terlihat dari portofolio KPR Bank Mandiri yang terus mencatat pertumbuhan dalam lima tahun terakhir," tandas dia.

Reporter: Septian DenySumber: Liputan6.com