Belum semua kendaraan dinas dipasang stiker hemat BBM
Merdeka.com - Kebijakan penghematan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk kendaraan dinas di wilayah Jawa-Bali resmi dijalankan pada 1 Agustus. Namun, belum semua kendaraan dinas dipasang stiker hemat BBM.
Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), hingga hari ini, Jumat (3/8), baru 71.000 kendaraan dinas di Jawa dan Bali yang sudah dipasang stiker.
"Sudah tersebar sebanyak 71.000 lembar stiker himbauan ke instansi pemerintahan, masih terus dilakukan sampai tercapai 200.000 lembar," ujar Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini kepada merdeka.com di Jakarta, Jumat (3/7).
Rudi mengklaim, penghematan BBM dengan mewajibkan kendaraan dinas dan kendaraan operasional milik pemerintah beralih menggunakan Pertamax, cukup efektif. Indikatornya, kata dia, penghematan di Jabodetabek yang sudah berjalan mulai Mei lalu, memperlihatkan adanya penurunan penggunaan BBM bersubsidi sebesar 2,4 persen dibanding bulan sebelumnya.
"Sehingga diperkirakan bisa menghemat sampai 5 persen bila kegiatan penghematan ini dilaksanakan di seluruh Jawa dan Bali yang sudah dimulai sejak 1 Agustus 2012," tegasnya.
Namun, pihaknya mengakui masih ada yang membandel dan tetap menggunakan BBM bersubsidi. Hal ini lebih disebabkan ketidaktahuan atau minimnya informasi mengenai program penghematan. Selain itu, ada juga yang disebabkan karena faktor ketersediaan BBM non subsidi.
"Sehingga BPH Migas bersama Pertamina kini sedang benar-benar membenahi pemenuhan SPBU dengan suplai dari depot-depot yang sudah ditunjuk. Untuk meningkatkan kesadaran juga dilakukan sosialisasi dari kabupaten ke kota-kota," jelasnya.
(mdk/oer)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin Luruskan Janji BBM Gratis: Kita Beri Harga Khusus untuk Orang Paling Miskin
Cak Imin meluruskan janji akan menggratiskan bahan bakar minyak (BBM).
Baca SelengkapnyaKejaksaan Ungkap Kronologi Kasus Penggelapan BBM Senilai Puluhan Juta Rupiah di Serang Berakhir Damai
Kejagung menghentikan penanganan kasus penggelapan uang hasil penggelapan puluhan liter BBM senilai Rp53 juta.
Baca SelengkapnyaKabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024
Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tidak Ingin Harga BBM Naik, Jaringan Ojek Pangkalan Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
Selain itu, mereka juga berharap Prabowo Gibran membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaDirut Pertamina Tak Bisa Asal Cabut Izin SPBU Nakal Mainkan Takaran BBM, Ternyata Ini Penyebabnya
Pihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Kerap Tak Tepat Sasaran, BBM Subsidi untuk Nelayan Bakal Dihapus?
Ini tanggapan Menteri Trenggono soal penghapusan BBM subsidi untuk nelayan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya
Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaJelang Mudik, Polisi Cek SPBU Cegah Kecurangan Pengisian BBM
Ia berharap pemudik dapat merasakan kenyamanan dan keamanan.
Baca Selengkapnya