Belanja Partai Politik di 2024 Bakal Dorong Konsumsi di Masyarakat
Merdeka.com - Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Aviliani mengatakan tahun politik di 2024 akan meningkatkan konsumsi masyarakat Indonesia. Hal itu akan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi secara nasional.
"Nah kalau politik itu cenderung justru kalau kita lihat banyak yang spending yang dilakukan oleh partai politik gitu ya, sehingga akan terjadi peningkatan paling tidak dari dana-dana yang dikeluarkan oleh partai politik ya maupun juga calon-calon yang mau jadi anggota DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) gitu, ini juga akan meningkatkan justru konsumsi, jadi ada baiknya," ujar Aviliani dalam acara diskusi publik Bersama Ekonom Senior Indef, Jakarta, Kamis (2/3).
Dia menjelaskan, peningkatan konsumsi tersebut terjadi karena adanya pembiayaan yang keluar dari calon-calon kandidat dari partai politik yang mana mereka akan mempersiapkan diri untuk berkampanye.
Namun, di sisi lain, sebagian orang juga ada yang masih khawatir untuk melakukan investasi menjelang tahun politik. Sebab, mereka meyakini, jika pergantian presiden tentu kebijakannya juga akan berubah.
Oleh karena itu, menurutnya visi misi seorang presiden tidak harus berbeda, tetapi justru melanjutkan program-program yang sudah ada, sehingga masyarakat tak perlu takut lagi untuk berinvestasi ketika memasuki tahun politik.
"Orang tuh takut investasi gitu ya, nah memang harus diyakinkan adalah policy itu harus berkesinambungan yang orang itu biasanya takut dalam investasi itu karena biasanya kalau sudah mulai ganti presiden itu kebijakannya juga berubah. Nah ini memang perlu penguatan, jadi seharusnya visi isi ini itu tidak selalu berbeda setiap presiden tapi bagaimana melanjutkan program-program yang sudah ada," terang dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaPolitik Dinasti Disebut Tak akan Berdampak Buruk ke Ekonomi, tapi Ada Syaratnya
Syaratnya adalah ada orang lain yang bukan bagian keluarga Kepala Negara tadi juga mendapatkan porsi dan hak yang sama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan
Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca SelengkapnyaEkonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja
Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaKonsumen RI Sudah Melek Berbelanja, Pelaku Usaha Diminta Lakukan Ini
Pelaku usaha diharapkan beradaptasi dengan perubahan pola konsumsi masyarakat.
Baca SelengkapnyaBeras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Wapres Minta Bawaslu Selidiki Dugaan Politisasi
Beras dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram itu merupakan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.
Baca SelengkapnyaFenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam
Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Begini Sejarah Orang Indonesia Doyan Makan Nasi
Indonesia sebagai negara ke-4 sebagai negara dengan konsumsi beras terbesar di dunia.
Baca Selengkapnya