Belajar dari Kasus Baut Kereta Cepat Dimaling, LRT Rekrut TNI AL untuk Amankan Aset
Merdeka.com - Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) kecolongan aksi maling yang mencuri prasarana seperti kabel tembaga, baut, dan penambat rel. Sebanyak 6 tersangka berhasil diringkus PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dengan bantuan Polres Karawang.
Belajar dari kasus itu, PT KAI (Persero) bersiaga untuk mengamankan aset dari proyek LRT Jabodebek. Perusahaan saat ini masih mempercayakan proses pengamanan kepada PT Adhi Karya (Persero) Tbk selaku pengelola proyek LRT Jabodebek.
Manajer Public Relations KAI Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menerima informasi soal kasus kemalingan di proyek lintas rel terpadu itu.
"Sampai saat ini saya sendiri belum menerima laporan pernah terjadi kasus pencurian atau apapun. Sampai saat ini kami belum tahu apakah pernah terjadi kejadian itu atau tidak, karena memang semuanya masih di bawah pengelolaan Adhi Karya," ujarnya di Kantor Pusat KAI, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/6).
"Alhamdulillah kalau pembangunan saat ini yang dikerjakan oleh Adhi Karya kami belum menerima informasi. Tentunya kami berharap tidak menerima informasi negatif terkait kondisi bangunan di LRT," kata Kuswardojo.
Siapkan Amunisi
Namun, Kuswardojo menambahkan, LRT Jabodebek juga sudah menyiapkan amunisi petugas keamanan yang nantinya akan mengisi atau menggantikan security yang ada dari Adhi Karya.
Tak tanggung-tanggung, LRT Jabodebek akan meminta bantuan dari TNI Angkatan Laut (AL), khususnya Korps Marinir agar moda transportasi baru tersebut tidak kecolongan saat sudah beroperasi.
"Tentunya kita kerja sama dengan semua pihak, TNI/Polri, bahkan salah satu manajer pengamanan di kami pun dari TNI AL. Marinir kebetulan beliau," ucap Kuswardojo.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terbang ke Korsel dan China, Menhub Budi Karya Bahas Proyek LRT Bali dan IKN Nusantara
Perjalanan dinas tersebut membawa misi membahas kerja sama di sektor perkeretaapian dan penerbangan.
Baca SelengkapnyaLRT Operasikan 308 Perjalanan Mulai Bulan Depan, Jarak Antar Kereta Jadi 12,5 Menit
Diharapkan pengguna dapat mengandalkan LRT Jabodebek sebagai pilihan transportasi yang tepat waktu dan nyaman.
Baca SelengkapnyaLRT Jabodebek Ditetapkan Sebagai Objek Vital Nasional
Masyarakat memiliki peran penting dalam keberlangsungan LRT Jabodebek termasuk ikut menjaga keamanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Antisipasi LRT Cegah Adu Jotos Sekuriti dengan Ojol di Stasiun Terulang Lagi
Peristiwa adu jotos antara sekuriti dan driver ojol terjadi di Stasiun LRT Kuningan
Baca SelengkapnyaRugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaLRT Jabodebek Tambah Perjalanan dan Waktu Operasi di Malam Tahun Baru, Catat Jadwalnya
Penambahan jumlah perjalanan ini bertujuan untuk mengantisipasi dan mengakomodasi lonjakan pengguna pada masa libur Nataru.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Akan Tutup 123 Perlintasan Sebidang, Ini Alasannya
Pemerintah akan menutup 123 titik perlintasan sebidang antara jalan raya dan jalur kereta api pada 2024.
Baca SelengkapnyaBaru 5 Bulan Beroperasi, LRT Jabodebek Temukan 997 Barang Penumpang Tertinggal
Mulai dari tas, perangkat elektronik, uang tunai uang elektronik, hingga aksesoris pribadi.
Baca SelengkapnyaEmpat Mayat Ditemukan di Pelataran Parkir Akibat Lompat dari Lantai 22 Apartemen Teluk Intan Penjaringan
Dari hasil penyelidikan awal polisi diperkirakan empat mayat tersebut lompat dari lantai 22 apartemen.
Baca Selengkapnya