Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BEI keluarkan tiga indeks baru

BEI keluarkan tiga indeks baru Bursa Efek Indonesia. ©2015 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan tiga jenis indeks baru, yakni IDX High Dividend 20, IDX BUMN20 dan Jakarta Islamic Index 70 atau JII70. Ketiganya diluncurkan pada Kamis (17/5) lalu.

Divisi Riset dan Pengembangan BEI Verdi Ikhwana, menjelaskan IDX High Dividend 20 merupakan indeks yang berisikan 20 saham perusahaan yang tercatat di BEI yang secara rutin membagikan dividen tunai selama tiga tahun terakhir.

"Yang masuk dalam indeks ini adalah perusahaan yang membagikan deviden tunai selama tiga tahun terakhir serta memiliki rata-rata harian nilai transaksi reguler untuk periode tiga bulan, enam bulan dan 12 bulan terakhir masing-masing lebih besar dari Rp 1 miliar," ungkapnya dalam edukasi wartawan pasar modal di BEI, Jakarta, Kamis (24/5).

Dia mengatakan, konstituen saat ini berdasarkan bobot saham dalam indeks per 11 Mei 2018 tercatat PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk sebagai bobot terbesar yakni 15,52 persen pada IDX High Dividen 20. Disusul dengan Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk pada bobot 11,28 persen, dan selanjutnya diikuti oleh Astra Internasional Tbk dengan bobot 11,23 persen.

Sementara, untuk Indeks BUMN20 merupakan indeks yang berisikan 20 saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan afiliasinya. Saat ini terdapat 38 perusahaan tercatat yang termasuk BUMN, BUMD dan afiliasinya mencakup 25 persen total kapitalisasi pasar BEI.

"Saham dari perusahaan BUMN, BUMD dan afiliasinya merupakan anak perusahaan atau terdapat kepemilikan saham oleh pemerintah, telah tercatat selama enam bulan," imbuhnya.

Konstituen tercatat pada IDX BUMN20 sendiri, berdasarkan bobot saham dalam indeks per 11 Mei 2018 yakni dipuncaki oleh Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan bobot 15,50 persen, selanjutnya diikuti oleh Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan bobot 14,18 persen, dan ketiga diisi oleh Bank Negara Indonesia (Tbk) sebesar 15,09 persen.

Selanjutnya, untuk Jakarta Islamic Index 70 (JII70) dipilih dari Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan telah tercatat selama enam bulan terakhir. Penilaiannya penghuni indeks ini juga menggunakan faktor rata-rata transaksi harian di pasar reguler dan kapitalisasi pasar.

"Saat ini terdapat 371 saham syariah dan mencakup 52,4 persen total kapitalisasi pasar di BEI," jelasnya.

Konstituen yang tercatat pada JII70 lanjutnya, berdasarkan bobot saham dalam indeks per 11 Mei 2018 yakni Unilever Indonesia Tbk dengan bobot 14,40 persen, selanjutnya Telekomunikasi Indonesia (Persero) dengan bobot 14,09 persen, dan Astra Internasional Tbk pada bobot 10,99 persen.

Dia menambahkan, JII70 dapat menjadi acuan investasi baru bagi investor syariah yang membutuhkan pilihan saham syariah dengan jumlah yang lebih baik.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indeks Pembangunan Manusia Indonesia 2023-2024 Meningkat, Bertengger di Urutan ke-112

Indeks Pembangunan Manusia Indonesia 2023-2024 Meningkat, Bertengger di Urutan ke-112

Indeks Pembangunan Manusia Indonesia naik peringkat dari urutan 114 ke 112

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Terbitkan Izin Kawasan Berikat pada PT Indra Eramulti Logam Industri

Bea Cukai Terbitkan Izin Kawasan Berikat pada PT Indra Eramulti Logam Industri

Bea Cukai mendukung pertumbuhan ekspor untuk meningkatkan daya saing industri lokal

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi

Menteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi

Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gelar Forum Bisnis, Singapura-Indonesia Bahas Investasi Masa Depan Usai Pengumuman Pemilu 2024

Gelar Forum Bisnis, Singapura-Indonesia Bahas Investasi Masa Depan Usai Pengumuman Pemilu 2024

Forum ini menunjukan relasi Singapura-Indonesia dalam bisnis sangat kuat dan dinamis.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Terima Banyak Keluhan dari Investor soal Kecepatan Investasi di IKN, Ini Arahan Jokowi ke Para Menteri

Terima Banyak Keluhan dari Investor soal Kecepatan Investasi di IKN, Ini Arahan Jokowi ke Para Menteri

Jokowi juga memerintahkan agar status lahan bagi investor segera ditetapkan dan diperjelas. Basuki menuturkan Jokowi akan memonitor arahan-arahan tersebut.

Baca Selengkapnya
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Ungkap Daftar Indikator Kerawanan yang Paling Banyak Terjadi di TPS

Bawaslu Ungkap Daftar Indikator Kerawanan yang Paling Banyak Terjadi di TPS

Bawaslu memaparkan tujuh indikator kerawanan yang paling banyak terjadi di tempat pemungutan suara (TPS).

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya