Merdeka.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Global Reporting Initiative lndonesia (GRI) menggelar seminar dengan mengusung tema Business Reporting on the Sustainable Development Goals (SDGs). Beberapa tokoh hadir menjadi pembicara, salah satunya Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.
Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia BEI Risa E Rustam berharap, seminar ini dapat mewujudkan kemitraan antara pemerintah dan perusahaan tercatat dalam memberikan kontribusi terhadap pemenuhan komitmen Indonesia untuk mencapai SDGs atau pembangunan berkelanjutan.
"Dengan mendukung dan berkomitmen untuk membangun sustainable development dalam bisnis yang dijalankan, sebagai regulator di Pasar Modal, BEI dapat berpartisipasi dalam meningkatkan pengetahuan terkait Sustainable Development Goals di antara Perusahaan Tercatat di BEI, terutama pada acara hari ini, dan ke depannya," tuturnya di Main Hall Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (25/4).
Penyelenggaraan acara ini berkaitan dengan salah satu misi SDGs (target 12.6), yang mewajibkan pemerintah untuk mendorong perusahaan domestik dan multinasional untuk melaporkan dan mengintegrasikan praktik bisnis berkelanjutan dalam pelaporannya.
Tindak lanjut terkini yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia, GRI, dan organisasi lainnya yakni membantu perusahaan di lndonesia untuk mengintegrasikan isu keberlanjutan ke dalam pelaporan Laporan Berkelanjutan Perusahaan masing-masing.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah merilis aturan POJK Nomor 51/POJK.03/2017, yang mendorong Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik untuk mengembangkan dan menerbitkan pelaporan keberlanjutan yang dilaporkan secara bertahap mulai tahun 2020 mendatang.
Basis data publik GRI telah mengumpulkan berbagai laporan keberlanjutan dari perusahan di Indonesia sejak 2015, dan GRl telah memberikan sharing session teknis untuk organisasi yang akan memulai pelaporan keberlanj utannya. Lebih dari 1.000 perwakilan perusahaan telah dilatih oleh GRI sejak 2018 untuk mengembangkan kompetensi teknis dalam mengukur dampak perusahaan terhadap isu lingkungan hidup, ekonomi, dan sosial.
Namun, masih ada beberapa tantangan ke depannya. Data terbaru dari GRI dan BEI menunjukkan bahwa dari total 629 Perusahaan Tercatat per 23 April 2019, hanya sebanyak seratus sepuluh laporan keberlanjutan yang sudah dirilis.
Selain itu, meskipun Usaha Kecil Menengah (UKM) berkembang pesat, dari total 815.717 UKM terdaftar dalam data Kementerian Koperasi dan UKM belum ada satu pun yang sudah mengembangkan pelaporan terkait kontribusinya terhadap pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.
Sebagai komitmen BEI untuk menyukseskan pencapaian SDGs, BEI berkolaborasi dengan GRI dalam menyelenggarakan sosialisasi dan edukasi kepada Perusahaan Tercatat untuk meningkatkan awareness, dan melengkapi kemampuan Perusahaan Tercatat dalam menyusun sustainable report.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Jasa Marga Catat EBITDA Kuartal I-2019 Tumbuh 14,5 Persen
Antam PDKT Beli 20 Persen Saham Divestasi Vale
Antam Rombak Jabatan Komisaris dan Direksi
Hari Ini, IHSG Dibuka Melemah di Tengah Peningkatan Bursa Saham Global
Layanan Pembukaan Rekening Efek Permudah Startup Terdaftar di Bursa
4 Salah Kaprah Warga Soal Pendaftaran Beli Pertalite dan Solar di MyPertamina
Sekitar 2 Jam yang laluSri Mulyani Beri Dukungan Moril ke Istri Tjahjo Kumolo: Semoga Diberi Kesabaran
Sekitar 11 Jam yang laluMasuk Pasar Global, Subholding Gas Pertamina Kolaborasi dengan Perusahaan Singapura
Sekitar 12 Jam yang laluSebaran Daerah Orang Kaya Indonesia yang Ikut Program Pengungkapan Sukarela
Sekitar 12 Jam yang laluKemnaker Dorong Informasi Pasar Kerja Berikan Dampak Besar Bagi Sektor UMKM
Sekitar 12 Jam yang laluMenaker: Tjahjo Kumolo Dedikasikan Sebagian Hidupnya untuk Bangsa dan Negara
Sekitar 13 Jam yang laluKementan: Gerakan Disinfeksi Nasional Untuk Penanganan PMK
Sekitar 13 Jam yang laluYoutuber dan Dokter Jadi Peserta Terbanyak Kedua Ikut Program Pengungkapan Sukarela
Sekitar 13 Jam yang laluKata Sri Mulyani soal Peserta Program Pengungkapan Sukarela Tak Sebanyak Tax Amnesty
Sekitar 13 Jam yang laluIkut Program Makmur, Pendapatan Petani Tebu Naik dari Rp25 Juta Jadi Rp46 Juta
Sekitar 14 Jam yang laluSri Mulyani: Tak akan Ada Lagi Program Tax Amnesty dan Program Pengungkapan Sukarela
Sekitar 14 Jam yang laluSri Mulyani Senang Wajib Pajak Berharta Rp10 Juta Ikut Program Pengungkapan Sukarela
Sekitar 14 Jam yang laluDirut PLN Kenang Tjahjo Kumolo: Pejuang yang Jadi Aset Bangsa
Sekitar 14 Jam yang laluJawaban Dirut PLN soal Kenaikan Tarif Listrik Bakal Dongkrak Inflasi
Sekitar 15 Jam yang laluMengenang Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo, Sosok Kakek yang Hangat dan Dekat dengan Cucu
Sekitar 19 Jam yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluIndonesia dan UAE Sepakati IUAE-CEPA, Ini Isinya
Sekitar 10 Jam yang laluJokowi Bertemu Presiden MBZ di Istana Al Shatie
Sekitar 12 Jam yang laluAlasan Jokowi Tak Pernah Pakai Rompi Antipeluru saat Kunjungi Negara Perang
Sekitar 17 Jam yang laluMomen Hangat Pertemuan Jokowi dan Putin di Istana Kremlin
Sekitar 23 Jam yang laluPeneliti Jurnal Lancet: Covid-19 Kemungkinan Berasal dari Laboratorium AS
Sekitar 1 Jam yang laluWNA Jadi Salah Satu Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Bali
Sekitar 11 Jam yang laluUpdate Kasus Covid-19 Hari Ini 1 Juli 2022
Sekitar 16 Jam yang laluMenghapus Subsidi BBM yang Tinggal Janji
Sekitar 1 Hari yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 4 Minggu yang laluVIDEO: Blak-blakan Putin Ditemui Jokowi di Rusia, Ungkap Masalah Krisis Sesungguhnya
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Jokowi Bertemu Putin di Rusia, Tegaskan Indonesia Ingin Perang Selesai!
Sekitar 17 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami