Beda pengurusan izin investasi Indonesia dengan Vietnam versi Menko Darmin
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution menghadiri rapat kerja pemerintah bertema Percepatan Pelaksanaan Berusaha di Daerah yang dilaksanakan di JIExpo, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Darmin menjelaskan pentingnya mendorong percepatan pelaksanaan berusaha terutama terkait pengurusan izin.
Darmin mengatakan, selama ini pengurusan izin investasi di Indonesia belum optimal. Para investor dalam negeri dan luar negeri masih mengeluhkan tidak adanya pendampingan yang diberikan oleh pemerintah daerah ketika investor mengurus izin.
"Jadi, kita ingin jelaskan, seperti apa situasi perizinan berusaha di Indonesia. Secara sederhana perizinan Indonesia dikenal oleh para investor baik dalam negeri maupun investor dalam negeri, perizinan itu tidak ada pengawalan sama sekali. Investor datang, dia pergi ke BKPM atau PTSP daerah, ya sudah, dia urus satu per satu. Urus satu, baru yang lain," ujar Darmin di JIExpo, Jakarta, Rabu (28/3).
Darmin melanjutkan, pengurusan izin dengan sistem tersebut juga mengakibatkan kementerian teknis seperti Kementerian Perindustrian tidak mengetahui sejauh mana perkembangan pengurusan izin.
"Jadi ada kecenderungan malah investasi di bidang industri, Menperin enggak tahu sama sekali. Investasi yang kesekian tahun ini, sekarang ada di mana, nyangkut di mana? sedang diproses di pusat atau daerah. Artinya, tidak ada pengawalan. Kita tidak peduli," jelas Darmin.
Darmin juga membandingkan pengurusan izin investasi Indonesia dengan Vietnam. Di mana, Vietnam lebih terbuka dan responsif terhadap investor. Hal ini yang kemudian membuat nilai investasi Vietnam meningkat beberapa tahun terakhir.
"Coba pergi ke Vietnam, tidak akan dibiarkan investor mendatangi kantor pemerintah urus sendiri, mereka pasti ditemani. Mereka yang atur waktunya, mereka antar kalau harus ketemu," jelasnya.
"Itu dia yang dijalankan, sehingga tidak mengherankan investasi di Vietnam jauh lebih tinggi pertumbuhannya dibanding kita, sehingga ekonominya lebih cepat tumbuh dari kita. Juga banyak investasi di Indonesia, pindah ke sana. Kalau dibiarkan, kita akan rugi besar," sambungnya.
Oleh karena itu, Mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut menegaskan, kemudahan pengurusan izin investasi harus diperbaiki ke depan. Nantinya, dia berharap, investor harus mendapat pengawalan, terkoordinir dan dilakukan secara online.
"Ini harus kita ubah, sehingga perizinan harus ada pengawalan, terkoordinir, online. Itu yang sedang kita siapkan. Makanya, pertama yang diingatkan tolong Bupati atau walikota bentuk satgas yang diperintahkan oleh Perpres 91 tahun 2017. Pedomannya telah kita kirim sejak 5 bulan lalu," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaDebat Cawapres: Cak Imin Bicara Investasi Disalahgunakan & Jadi Beban Baru, Mahfud MD Bilang Sangat Normatif
Salah satu yang ditekankan oleh Cak Imin yakni tentang kepercayaan pasar terhadap pemerintah
Baca SelengkapnyaKemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih
Memasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Patut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun
Masyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaTerima Banyak Keluhan dari Investor soal Kecepatan Investasi di IKN, Ini Arahan Jokowi ke Para Menteri
Jokowi juga memerintahkan agar status lahan bagi investor segera ditetapkan dan diperjelas. Basuki menuturkan Jokowi akan memonitor arahan-arahan tersebut.
Baca SelengkapnyaBupati Dico Dinilai Mampu Tingkatkan Peluang Investasi di Kendal Lewat Pemberian Insentif
Upaya konsolidasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah jadi hal yang krusial guna menggenjot investasi di dalam negeri
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaCerita Tom Lembong Disemprot Jokowi saat Rapat Kabinet: Peringkat Investasi Naik Malah Dimarahi sama Presiden
Tom Lembong pernah dipilih oleh Presiden Jokowi untuk menjabat Menteri Perdagangan Republik Indonesia periode 2015 - 2016.
Baca SelengkapnyaJokowi Klaim Banyak Investor Antre Mau Bangun IKN: Tapi Disaring Sesuai Kebutuhan
Pemerintah melakukan verifikasi dan penyaringan investor sesuai kebutuhan di IKN.
Baca Selengkapnya