Beda dengan Indonesia, Orang Miskin di Amerika Serikat Ada yang Punya Mobil

Selasa, 31 Januari 2023 11:50 Reporter : Yunita Amalia
Beda dengan Indonesia, Orang Miskin di Amerika Serikat Ada yang Punya Mobil Angka Kemiskinan di Indonesia Naik. ©2020 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Hampir seluruh negara di dunia tak luput dari masalah kemiskinan, termasuk negara adidaya Amerika Serikat. Namun, faktor kemiskinan di Amerika Serikat berbeda dengan kemiskinan yang terjadi di Indonesia.

Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah Redjalam mengatakan, orang-orang miskin di Amerika disebabkan kesalahan individu, dan dampak situasi ekonomi global.

Apabila situasi ekonomi membaik, orang miskin di Amerika Serikat akan mudah kembali untuk keluar dari garis kemiskinan. Faktor ini sangat berbeda dengan kemiskinan di Indonesia.

Piter menyebutkan bahwa kemiskinan di Indonesia akan sulit terpecahkan, karena ketiadaan sistem yang mendukung orang miskin dan miskin ekstrem, menjadi masyarakat berpenghasilan menengah hingga tinggi.

"Kemiskinan kita itu adalah karena memang sistem kita tidak mendukung masyarakat miskin bangkit, jadi ini seperti lingkaran setan kemiskinan," ujar Piter kepada merdeka.com, Selasa (31/1).

Selanjutnya, jika menyoroti kemiskinan di Amerika karena banyaknya tunawisma, Piter justru melihat orang miskin Amerika masih lebih baik dibandingkan orang miskin Indonesia. Sebab tunawisma Amerika masih memiliki aset bergerak seperti mobil.

"Mereka (tunawisma) Amerika keluar dari rumah karena tidak punya pendapatan, tidak bisa bayar sewa rumah akhirnya tinggal di mobil," ucapnya.

2 dari 2 halaman

Piter tidak menampik ada orang miskin Indonesia mampu keluar dari garis kemiskinan. Namun individu tersebut memiliki keistimewaan atau keunggulan di bidang tertentu. Seperti yang dialami Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay alias Nono, yang meraih juara dunia matematika.

"Dia (Nono) miskin, tapi tidak bisa kita mengharapkan kondisi seperti Nono bisa terjadi ke masyarakat lainnya," ucapnya.

Namun, tren kemiskinan di Amerika Serikat membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkejut. "Teringat saat ngobrol santai dengan pengemudi yang mengantar kami dalam perjalanan menuju tempat pertemuan, begitu banyak tunawisma (homeless) terlihat di sepanjang jalan," tulis Sri Mulyani melalui akun Instagram @smindrawati, dikutip Senin (24/10).

Menurutnya, maraknya fenomena tunawisma tersebut tak lepas dari adanya multi-krisis banyak dunia yang mengakibatkan kondisi perekonomian banyak negara anjlok. Alhasil, kondisi buruk ini berdampak langsung terhadap kemampuan daya beli masyarakat.

"Dengan adanya multi-krisis banyak dunia yang kondisi perekonomiannya makin anjlok dan masyarakat langsung terkena dampaknya," ujarnya.

Dia pun berjanji, APBN akan selalu hadir memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat. Khususnya bagi masyarakat yang termasuk dalam kelompok yang rentan dan miskin. [idr]

Baca juga:
Amerika Serikat Dibayangi Masalah Kemiskinan, Jumlah Gelandangan Terus Meningkat
Pemprov DKI dan BKKBN Ratas Bahas Data Stunting hingga Kemiskinan Ekstrem
Kemiskinan di RI: Antara Target Jokowi dan Anggaran yang Habis Buat Studi Banding
Tak Ada Dana PEN, Penanganan Kemiskinan di 2023 Pakai Anggaran Kementerian/Lembaga
Tiga Rekomendasi BPS untuk Hapuskan Kemiskinan Ekstrem di Jakarta
Meningkat, Jumlah Warga Miskin Ekstrem di Jakarta Tembus 95 Ribu Jiwa

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini