Bea Cukai Batam Fasilitasi Pengiriman 203 Ton Oksigen ke Berbagai Wilayah
Merdeka.com - Di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang kembali meningkat, Bea Cukai Batam terus memberikan fasilitas percepatan pengiriman oksigen ke berbagai wilayah di Indonesia. Pengurusan kepabeanan sebelas iso tank berisi oksigen milik PT Samator Gas Industri hanya memerlukan waktu empat jam saja. Setelah semua proses selesai, sebelas iso tank tersebut diberangkatkan dari Pelabuhan Batu Ampar pada Selasa (27/7) malam.
Kepala Bidang Fasilitas Pabean dan Cukai I Bea Cukai Batam, Sumarna menyampaikan bahwa oksigen yang didistribusikan adalah hasil produksi PT Samator Gas Industri yang merupakan produsen oksigen murni di Batam. Sebelas iso tank tersebut nantinya akan didistribusikan dengan tujuan enam iso tank ke wilayah Jawa Tengah, empat iso tank ke wilayah Jawa Barat, dan satu iso tank ke wilayah Kalimantan Barat. "Setiap iso tank memiliki volume isi sebanyak 13 hingga 20 ton bersih oksigen murni," ungkapnya.
Berdasarkan dokumen pabean yang didaftarkan, kata Sumarna, banyaknya oksigen murni yang akan didistribusikan ke setiap daerah yaitu 106,3 ton ke Jawa Tengah, 76,3 ton ke Jawa Barat dan 20,4 ton ke Kalimantan Barat. Sehingga total oksigen murni yang didistribusikan pada Selasa, (27/07) adalah sebanyak 203 ton.
Sejak rencana awal akan dilakukan ekspansi pendistribusian oksigen pada tanggal 6 Juli 2021 lalu, PT Samator Gas Industri dan Bea Cukai Batam telah merealisasikan rencana distribusi tersebut sebanyak empat kali pengeluaran oksigen murni dengan rincian tanggal 12 Juli 2021 sebanyak 19,23 ton ke wilayah Sumatera Utara, tanggal 21 Juli 2021 sebanyak 20,23 ton ke wilayah Kalimantan Barat, tanggal 26 Juli 2021 sebanyak 20,64 ton ke wilayah Sumatera Utara dan tanggal 27 Juli 2021 sebanyak 203 ton ke wilayah Jawa Barat, Jawa tengah, dan Kalimantan Barat.
Sumarna mengatakan bahwa selama proses percepatan pengeluaran barang, Bea Cukai Batam tetap memperhatikan prosedur yang sesuai dengan aturan. "Sejauh ini dokumen dan kondisi kontainer dan barang yang diajukan oleh PT Samator Gas Industri selalu jelas dan benar sehingga Bea Cukai Batam mudah dalam melakukan pemeriksaan," tambahnya.
Menurutnya, langkah yang diambil Bea Cukai Batam untuk mempercepat pengeluaran oksigen murni dari Batam merupakan bentuk dukungan nyata pemerintah dalam menangani pandemi di Indonesia. Semakin cepat oksigen terdistribusikan akan sangat membantu pihak-pihak dalam dunia medis. Dengan demikian kondisi Indonesia diharapkan bisa segera pulih kembali.
"Sejauh ini Bea Cukai Batam sangat memberikan dukungan dan asistensi yang baik. Setiap ditemukan permasalahan kami selalu konsultasikan dengan Bea Cukai Batam sehingga sejauh ini pengeluaran oksigen selalu lancar," ungkap Manajer Akuntansi PT Samator Gas Industri Arif Budi, saat ditemui di Kantor Bea Cukai Batam.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca SelengkapnyaPetugas di lapangan masih fokus terhadap penanganan para korban serta warga terdampak.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor usaha untuk menggunakan gas bumi agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama.
Baca SelengkapnyaPertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.
Baca SelengkapnyaDua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca SelengkapnyaSubholding gas juga memulai berpartisipasi dalam hilirisasi produk gas bumi di petrokimia, biometana, dan dekarbonisasi.
Baca Selengkapnyawarga di lokasi kejadian menyebutkan bau gas beracun yang menyebar ke area pemukiman warga
Baca Selengkapnya