BCA & BRI, merek paling berharga Indonesia 2016 versi BrandZ Top 50

Rabu, 10 Agustus 2016 15:05 Reporter : Syakur Usman
BCA & BRI, merek paling berharga Indonesia 2016 versi BrandZ Top 50 Most Valuable Indonesia Brands 2016. ©Otonomi.co.id/dwi narwoko

Merdeka.com - Bank Central Asia (BCA) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) tahun ini kembali memuncaki ranking BrandZ Top 50 Most Valuable Indonesia Brand 2016, yang diumumkan oleh WPP dan Millward Brown.

Dalam peringkat BrandZ 2016 tersebut, BCA berada di nomor satu dengan nilai merek USD 9,35 miliar atau setara Rp 122,5 triliun (USD 1 = Rp 13.105). Sedangkan, BRI di peringkat kedua dengan nilai merek USD 7,8 miliar atau Rp 102 triliun.

Dari peringkat 50 merek paling berharga di Indonesia tersebut, secara nilai, industri perbankan mendominasi daftar. Tercatat delapan merek industri perbankan masuk daftar atau sekitar 37 persen dengan nilai total USD 24,3 miliar (Rp 318 triliun).

Sementara, secara volume, sektor fast moving consumer goods (FMCG) mendominasi di mana ada 16 merek yang masuk peringkat BrandZ ini, antara lain Sunsilk, Sarimi, Rinso, Sariwangi, Lifebuoy, Indomie, dan lain-lain.

Peneliti senior Millward Brown Indonesia, Karina Soejatmiko, menjelaskan merek-merek seperti BCA dan BRI berhasil memuncaki merek paling berharga di Indonesia karena komitmen tinggi mereka untuk mengatakan kebutuhan konsumen lokal. Misalnya, penyediaan layanan mobile-banking dan pembangunan satelit BRIsat untuk mendukung transaksi online bank.

"Inovasi dan kedekatan merek dengan konsumen merupakan kunci sukses kedua merek itu sebagai merek paling berharga di Indonesia," ujar Karina saat memaparkan daftar BrandZ Top 50 Most Valuable Indonesia Brands 2016 di Jakarta, Rabu (10/8).

Peringkat 10 besar merek-merek paling berharga di Indonesia adalah BCA, BRI, A Mild, Telkomsel, Bank Mandiri, Dji Sam Soe, Surya, Matahari Dept Store, Gudang Garansindo, dan Marlboro.

BrandZ Top 50 Most Valuable Indonesia Brands sendiri dikerjakan oleh Millward Brown, sebagai agensi riset global dengan riset efektivitas iklan, komunikasi strategis, media dan brand equity.

Sementara, BrandZ sendiri merupakan metodologi yang mengombinasikan perhitungan ekuitas sebuah merek berdasarkan wawancara ke lebih dari tiga juta konsumen secara global mengenai ribuan merek. [bim]

Baca juga:
Kisruh merek dagang Mendoan
Dua petisi menolak hak eksklusif mendoan muncul di dunia maya

Pedagang sayangkan mendoan jadi merek dagang perseorangan

Soal Mendoan, masyarakat Banyumas diminta jangan terpancing

Pemilik hak merek Mendoan siap berunding dengan Pemkab Banyumas

Ini tanggapan warga Banyumas Mendoan dijadikan merek dagang

Pemkab Banyumas akan gelar lomba masak Mendoan

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini