Bayu Priawan Djokosoetono, dulu sopir magang kini jadi Bos Blue Bird
Merdeka.com - Bayu Priawan Djokosoetono, cucu dari pendiri perusahaan taksi Blue Bird Mutiara Djokosoetono, saat ini tengah maju sebagai calon Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2015-2018.
Bayu saat ini menjabat sebagai Chairman Blue Bird Group Holding, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang transportasi terbesar di Indonesia. Berkat kerja keras dan kegigihannya pada November 2014, Bayu berhasil membawa Blue Bird melaju di lantai bursa.
Bayu mengawali karirnya dalam perusahaan keluarga tersebut dari bawah. Bayu sempat magang menjadi sopir taksi, berkutat di bengkel taksi, menyusun SOP, hingga dipercaya menangani satu pool taksi.
Hingga di usia yang relatif muda, Bayu telah menduduki salah satu posisi tertinggi di Blue Bird Group. Selain Blue Bird Group, Bayu juga telah mendirikan sebuah kelompok bisnis bernama Menara Alisya Group.
Bayu yang merupakan putera ketiga dari almarhum Brigjen Pol Chandra Suharto Djokosoetono. Latar belakang pendidikan kepolisian dari keluarga menempanya menjadi pribadi pekerja keras.
Kakek Bayu adalah almarhum Prof. Djokosoetono SH merupakan seorang tokoh nasional pendiri Akademi Kepolisian PTIK dan salah satu Bapak Ilmu Hukum di Indonesia. Kendati tidak pernah secara langsung mengenal kakeknya, karena meninggal pada 1965, namun, Bayu sudah sangat akrab dengan kisah kepahlawanan beliau.
Sementara, neneknya adalah almarhum Mutiara Djokosoetono, seorang tokoh wanita inspiratif Indonesia yang merupakan pendiri dari Blue Bird Group. Saat tinggal bersama neneknya pada 1990an, Bayu perlahan tapi pasti mulai melihat Blue Bird dalam gambaran yang utuh, bukan hanya sebagai perusahaan milik keluarga. Namun, sebagai bisnis yang harus dipelihara
Nenek maupun ayahnya tidak pernah menjanjikan posisi pekerjaan di perusahaan keluarga ini. Almarhum ayahnya selalu menekankan, bila Bayu tidak dapat memperlihatkan pada orang lain bahwa dia bisa mengelola Blue Bird, jangan bermimpi bisa jadi pemimpin di perusahaan itu. Hal itu juga berlaku untuk semua anak cucu yang lain, tidak ada yang dibeda-bedakan, semua harus kerja keras.
Hal ini membuat Bayu sukses meniti karir hingga saat ini. Setelah lulus dari Universitas di Melbourne, Australia, pria kelahiran 24 Mei 1977 lebih memilih menyalurkan ilmunya di perusahaan keluarga tersebut.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harapan Budiman Sudjatmiko ke Maruarar Sirait usai Hengkang dari PDIP
Budiman Sudjatmiko sendiri dipecat dari PDI Perjuangan usai terang-terangan mendukung Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaBudiman Sudjatmiko Optimis Prabowo-Gibran Bisa Kuasai Jateng untuk Menang 1 Putaran
Kehadiran relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) di desa-desa penting untuk konsolidasi suara.
Baca SelengkapnyaGus Yahya Bantah Arahkan Pengurus Menangkan Prabowo-Gibran: Sejak Awal, PNBU Tak Terlibat Dukung Mendukung
Gus Yahya menegaskan bahwa PBNU tidak terlibat dalam dukung-mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hujan Gerimis Prabowo Kampanye di Sidoarjo, Erick Thohir hingga Bahlil Hadir
Prabowo mengenakan kemaja bewarna biru muda. Dia terlebih dahulu menyapa masyarakat yang telah menunggu ditengah hujan.
Baca SelengkapnyaPelaku Jastip Protes soal Aturan Pembatasan Bawaan Barang dari Luar Negeri, Mendag Jawab Begini
Mendag Zulhas menyampaikan, pihaknya akan berkirim surat terhadap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk mengevaluasi aturan tersebut.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya Berkat Pengembangan Sektor Kelautan
Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya dari Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaUsai Baliho Lulusan Paling Memalukan, Presiden Jokowi Absen Dies Natalies ke-74 UGM
Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor menyerahkan sertifikat ini kepada seorang mahasiswa lain yang memakai topeng wajah Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP Nilai Paslon 02 Unggul Dalam Emosi, TKN Balas: Mereka Sedang Tak Baik-Baik Saja
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoro mengaku, tidak ingin menanggapi apa yang disampaikan oleh Hasto.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya