Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Batasi impor pangan jadi solusi instan pulihkan Rupiah

Batasi impor pangan jadi solusi instan pulihkan Rupiah pertanian. http://merdeka.com

Merdeka.com - Saat ini, nilai tukar Rupiah terus mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat atau USD. Pelemahan Rupiah dikatakan terjadi karena defisit neraca perdagangan yang semakin dalam karena tingginya nilai impor dan anjloknya ekspor Indonesia.

Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Eni Sri Hartati, mengatakan cara yang rasional untuk membuat Rupiah kembali bergairah adalah dengan mengurangi impor. Impor yang bisa dikurangi adalah impor pangan. Pasalnya, Indonesia sebenarnya bisa menanam sendiri bahan pangan tersebut.

"Rasional memungkinkan dilakukan bagaimana menekan defisit neraca perdagangan. Jika dengan ekspor kita tidak bisa, maka kita harus atur impor. Batasi impor yang paling jangka pendek, impor pangan," kata Eni ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Selasa (20/8).

Untuk mengurangi impor pangan tidak perlu waktu bertahun tahun karena dalam rentan 6 bulan, pangan yang di tanam sudah dapat dinikmati. Pengurangan impor pangan akan sangat signifikan dalam membantu defisit neraca perdagangan dan dampaknya akan membuat Rupiah kembali bergairah.

"Kita juga bisa subtitusi impor, kita produksi dalam negeri. Menekan impor, impor tekan defisit neraca perdagangan bisa kita tekan," katanya.

Sementara itu, untuk menyelamatkan neraca pembayaran yang juga defisit, Eni menyarankan agar pemerintah tidak getol mempertahankan hot money. Pemerintah bisa menyelamatkan defisit neraca pembayaran dengan memperbanyak Foreign Direct Investment (FDI) atau investasi asing langsung.

"FDI bisa meningkat kalau misalnya pemerintah mau reformasi perizinan infrastruktur seperti pembebasan lahan dan lain sebagainya," tutupnya.

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 138,535 poin atau 3,21 persen ke level 4.174,983 pada perdagangan hari ini. Hal serupa juga terjadi pada Rupiah yang melemah mencapai Rp 10.700 per USD.

Kedua kejadian itu dinilai karena adanya ketidakpastian perekonomian global setelah kabar keputusan Bank Sentral Amerika untuk menutup Meryll Linch Bank. Selain itu, tekanan dari domestik juga datang setelah defisit transaksi berjalan terus melebar.

(mdk/bmo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga

Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga

Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.

Baca Selengkapnya
Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar

Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar

Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Pulang Tanpa Bawa Tabungan, Begini Cara Mantan PMI Asal Serang Rintis Jualan Olahan Bandeng hingga Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah

Pulang Tanpa Bawa Tabungan, Begini Cara Mantan PMI Asal Serang Rintis Jualan Olahan Bandeng hingga Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah

Berbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.

Baca Selengkapnya
Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor

Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor

Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Enggak Perang, Kenapa Banyak Utang Beli Alat Perang?

Cak Imin: Enggak Perang, Kenapa Banyak Utang Beli Alat Perang?

Lebih baik negara meminjam uang untuk membeli alat-alat pertanian.

Baca Selengkapnya
Waspada, Iming-iming Pinjol Ilegal Jelang Lebaran

Waspada, Iming-iming Pinjol Ilegal Jelang Lebaran

Potensi perputaran uang saat Lebaran 2024 diprediksi mencapai Rp153,7 triliun.

Baca Selengkapnya
Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen

Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen

Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.

Baca Selengkapnya