Batas Penonton Bioskop Hanya 25 Persen Dinilai Tak Tutup Biaya Operasional
Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta telah mengizinkan bioskop kembali beroperasi di masa kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi. Dengan catatan, kapasitas ruangan teater hanya boleh diisi maksimal 25 persen penonton.
Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin mengatakan, aturan tersebut sangat menyulitkan bagi pengelola dan pemilik film. Sebab, dengan ketentuan maksimal 25 persen jumlah penonton di bioskop, dipastikan tidak akan menutup biaya operasional bioskop dan produksi film.
"Itu sulit dengan kapasitas 30 persen saja sulit, apalagi 25 persen. Karena ini kan tidak akan menutup biaya operasional kami juga produksi film," tegas dia saat dihubungi Merdeka.com, Jumat (16/10).
Hal ini, sambung Djonny, berdasarkan hasil kesepakatan rapat bersama seluruh anggota GPBSI ataupun perwakilan industri film yang digelar Rabu (14/10) lalu, bahwa mayoritas pengelola memutuskan untuk tidak membuka bioskop dalam waktu dekat. "Alasannya masih sama, yakni soal biaya operasional dan produksi," paparnya.
"Seperti Cinema XXI sudah pasti tidak akan buka di Jakarta kalau kapasitasnya cuma 25 persen. Begitu juga Flix dan Cineapolis yang satu suara jadi tidak buka. Mohon maaf ya," imbuh dia.
Kendati demikian, CGV mengumumkan akan kembali membuka bioskop dalam waktu dekat setelah lulus assessment protokol kesehatan oleh Pemprov DKI Jakarta pada 19 Oktober mendatang. "Namun hanya akan didominasi oleh film-film asal Korea Selatan saat beroperasi nanti," ujar dia.
Maka dari itu, dia meminta Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan aturan kapasitas bioskop hingga 50 persen untuk meringankan beban pelaku usaha bioskop maupun industri film di Tanah Air. Pun, pengelola bioskop di ibu kota juga dinilai telah kooperatif untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat di masa kedaruratan kesehatan ini.
"Kita ini tetap mencoba untuk meminta pihak Pemda DKI agar bisa dilakukan terobosan, tingkatkan ke batas 50 persen. Itu jalan tengah, lebih ringan juga buat kita. Kalau soal protokol kesehatan jangan khawatir lah kita patuh kok," tutupnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bioskop Keren dan Unik di Dunia, Tawarkan Area Outdoor hingga Fasilitas Berendam
Terdapat beberapa bioskop unik yang menawarkan pengalaman menarik.
Baca SelengkapnyaMengenal Gambar Toong, Bioskop Keliling yang Selalu Ditunggu Anak-anak Sunda Tempo Dulu
Dulu gambar toong sempat viral di masanya, anak-anak yang ingin menonton diharuskan membayar sebesar Rp5 sampai Rp10 rupiah
Baca SelengkapnyaBali Turunkan Pajak Diskotek dan Kelab Malam, Jakarta Kapan?
Pemda Bali telah menggelar rapat bersama seluruh wali kota setempat untuk menyepakati besaran tarif pajak hiburan karaoke hingga spa di bawah 40 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata Segini Kapasitas Maksimum Pengunjung JIS Saat Kampanye Akbar AMIN
Kampanye akbar ini menjadi penutup dari rangkaian sosialisasi menjelang hari pencoblosan pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaPajak Hiburan Diprotes Pengusaha Diskotek dan Spa, Presiden Jokowi Ambil Langkah Begini
Surat edaran pajak hiburan tersebut nantinya akan mengatur pemberian insentif insentif dalam bentuk pajak penghasilan badan (PPh Badan) sebesar 10 persen.
Baca SelengkapnyaKasus DBD di Depok Melonjak, Ini Antisipasi Wali Kota Cegah KLB
Jumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.
Baca SelengkapnyaDalih Siskaeee Ajukan Praperadilan: Penetapan Tersangka Dipaksakan dan Terburu-buru
Gugatan praperadilan itu diajukan Siskaeee usai ditetapkan polisi sebagai tersangka pemeran rumah produksi film porno Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaFOTO: Suasana Stasiun Gambir Masih Dipadati Pemudik Arus Balik pada H+6 Lebaran
Menurut data PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta, pada Selasa (16/4), sebanyak 14.400 penumpang turun di Stasiun Gambir.
Baca SelengkapnyaSampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca Selengkapnya