Baru 19 Persen, Penyerapan Anggaran PEN Sektor UMKM Capai Rp37,71 Triliun
Merdeka.com - Sekretaris Menteri Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mencatat, realisasi dukungan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sudah mencapai Rp37,71 triliun. Angka ini baru sekitar 19,7 persen dari pagu ditetapkan senilai Rp191,3 triliun.
"Kalau kita lihat memang realisasinya sampai dengan pertengahan April kemarin untuk program dukungan UMKM dan korporasi ini memang baru 19,7 persen atau sekitar Rp37,71 triliun," ujarnya dalam webinar Pemulihan Ekonomi untuk Sektor UMKM Nasional, secara virtual, Rabu (28/4)
Dia merinci beberapa program utama di dalam program PEN untuk dukungan UMKM yang sudah terealisasi adalah bantuan produktif untuk usaha mikro. Dukungan ini sudah disalurkan mencapai Rp7,91 triliun atau sekitar 61,1 persen dari pagu sebesar Rp12,96 triliun
Selanjutnya
Kemudian untuk UMKM dan korporasi baru tersalurkan sebanyak Rp35 miliar. Jumlah ini masih sedikit atau baru 4,1 persen dari total pagu sebesar Rp8,51 triliun. Serta penempatan dana untuk merestrukturisasi kredit perbankan sudah tersalurkan Rp29,45 triliun. Angka ini setara dengan 44 persen dari total pagu Rp66,99 triliun.
"Ini berharap pemerintah melalui program PEN ini bisa betul-betul mendorong UMKM untuk bisa pulih di dalam masa pandemi," jelasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ppenghargaan ini merupakan bukti nyata komitmen TASPEN dalam mendukung kemajuan dan pengembangan UMKM
Baca SelengkapnyaNaiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.
Baca SelengkapnyaSelain pelatihan, PNM juga memfasilitasi untuk kepemilikan rekening dan dokumen usaha.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Posisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaUsahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaAnak-anak muda Banyuwangi yang masuk program inkubasi ini, peluang pengembangan bisnisnya juga akan semakin besar.
Baca SelengkapnyaPemerintah menyiapkan anggaran Rp20 miliar untuk industri makanan dan minuman (mamin) di tahun 2024.
Baca Selengkapnya