Baru 0,2 persen penduduk Indonesia paham pasar modal
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah penduduk Indonesia yangpaham mengenai investasi pasar modal baru sekitar 500.000 orang, atau 0,2 persen dari total jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta orang.
Kepala Eksekutif OJK Bidang Pengawasan Pasar Modal, Nurhaida, menilai hal tersebut seharusnya menjadi tantangan bagi para manajer investasi atau fund manajer untuk meningkatkan kapitalisasi marketnya.
"Kita melihat tantangan meningkatkan jumlah investor domestik. Kita lihat offer all investor di Indonesia masih di bawah 1 persen dan pemilik reksa dana sekitar 300.00-an," ungkap Nurhaida di Hotel Le Meridien, Jakarta, Senin (18/11).
Nurhaida menilai, minimnya keterlibatan investor domestik yang terlibat di pasar modal, berpengaruh terhadap stabilitas pasar modal di Indonesia. Hal ini akan berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Nurhaida mendorong fund manager untuk meningkatkan variasi produk untuk menarik lebih banyak lagi investor domestik. "Peningkatan tidak lain adalah bagaimana fund manager kita memiliki program meningkatkan investor domestik," imbuh Nurhaida.
Saat ini, lanjut Nurhaida, OJK sedang membahas mengenai aturan penjualan produk reksa dana untuk dilakukan di perbankan. Hal ini guna meningkatkan penetrasi sektor pasar modal di Indonesia.
"Secara langsung terkait reksa dana di OJK sedang membahas peraturan membuka kesempatan lain seperti bank untuk menjual reksa dana. Tujuannya agar makin banyak pihak memasarkan reksa dana sampai ke pelosok sehingga jumlah investor semakin meningkat," tutup Nurhaida.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca Selengkapnya5 Macam Reksa Dana yang Menarik Dipilih Sebagai Instrumen Investasi Alternatif
Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemilu Berjalan Sukses, Jokowi Ingin Investor Lebih Banyak Tanam Modal di Indonesia
Diakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Otorita IKN: Target 2024 Rp100 Triliun Investasi
Pemilu 2024 diyakini tidak akan mengganggu investor yang masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaOJK Terbitkan Aturan Baru Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Simak 11 Poin Pentingnya
Ini sebagai upaya OJK memperkuat upaya pelindungan konsumen di sektor jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaLanggar Aturan, Pinjol Investree Dapat Sanksi dari OJK
Platform pinjaman online (pinjol) tersebut telah memiliki rasio tingkat wanprestasi di atas 90 hari (TWP90) mencapai 12,58 persen
Baca SelengkapnyaTerima Banyak Keluhan dari Investor soal Kecepatan Investasi di IKN, Ini Arahan Jokowi ke Para Menteri
Jokowi juga memerintahkan agar status lahan bagi investor segera ditetapkan dan diperjelas. Basuki menuturkan Jokowi akan memonitor arahan-arahan tersebut.
Baca SelengkapnyaOJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Baca Selengkapnya