Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bappenas: Peta Jalan Blue Economy Diluncurkan Awal 2023

Bappenas: Peta Jalan Blue Economy Diluncurkan Awal 2023 Ilustrasi polusi udara. ©istimewa

Merdeka.com - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menyebut peta jalan blue economy akan diluncurkan tahun depan. Peluncuran dilakukan setelah melalui berbagai tahapan dalam penyusunannya dalam setahun terakhir.

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, pembentukan roadmap blue economy dilakukan sejalan dengan momentum G20 Indonesia. Tujuannya, guna menyerap aspirasi dari berbagai pemangku kepentingan terkait.

"Peta jalan blue economy untuk transformasi ekonomi dalam penyusunannya dibantu berbagai stakeholder untuk menunjukkan Bappenas ini inklusif, maka mengikutsertakan seluruh stakeholder," kata dia dalam Media Briefing, di BW Suites Belitung, Selasa (6/9).

"Rencananya blue economy diluncurkan awal tahun depan pada saat indonesia jadi chairman ASEAN 2023," imbuhnya.

Amalia menerangkan, sejak 2020, Bappenas telah meluncurkan blue economy framework untuk menyatukan pikiran dari semua pihak. Bahkan, konsep ini digadang bisa memajukan ekonomi di kawasan Asia Tenggara.

Kemudian, pada 2021 lalu, blue economy juga mulai masuk dalam pembahasan di forum Development Working Group sebagai bagian dari G20. Di sini membahas mengenai peluang pengembangan dan upaya menuju transformasi ekonomi.

"Pada 2023 akan didorong jadi prioritas Indonesia dalam pembahasan di ASEAN 2023, karena Indonesia jadi ketua (forum) ASEAN pada saat itu. Dan Indonesia menjadi negara dengan laut terbesar, kita akan mengusung blue economy jadi salah satu upaya pemulihan ekonomi dan transformasi ekonomi di kawasan ASEAN," paparnya.

Gelar Development Ministerial Meeting 2022

Kementerian PPN/Bappenas akan menyelenggarakan G20 Development Ministerial Meeting (DMM) 2022 Side Event yang bertajuk “The Development of Indonesia's Blue Economy Roadmap” di Belitung, pada 7-8 September 2022.

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti menekankan, agenda tersebut berperan penting bagi penyusunan Peta Jalan Ekonomi Biru Indonesia. Ini sebagai tindak lanjut dari Kerangka Pembangunan Ekonomi Biru Indonesia yang telah diluncurkan tahun lalu.

“Ini adalah kesempatan untuk menegaskan besarnya potensi ekonomi laut Indonesia yang jika dimanfaatkan secara maksimal, akan berkontribusi signifikan bagi pemulihan dan transformasi ekonomi bangsa, utamanya untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja, produktivitas, dan nilai tambah bagi perekonomian,” ujarnya.

Side Event tersebut mengusung tiga tujuan. Pertama, mengusulkan dan mempromosikan Peta Jalan Ekonomi Biru sebagai salah satu solusi untuk mendukung transformasi ekonomi di tingkat nasional. Kedua, menjadi wadah untuk mempelajari praktik terbaik dan kisah sukses negara-negara yang mewujudkan Ekonomi Biru. Ketiga, membangun kolaborasi potensial dalam desain dan implementasi Peta Jalan Ekonomi Biru Indonesia.

“Strategi Ekonomi Biru yang inklusif dan berkelanjutan diharapkan dapat dirancang untuk menyejahterakan masyarakat mengingat Indonesia merupakan negara maritim yang potensi lautnya sangat besar untuk dikelola,” tutur Amalia.

Selaras dengan Development Working Group

Tiga tujuan tersebut selaras dengan Prioritas 1 G20 Development Working Group. Yakni Strengthening Recovery from the Covid-19 Pandemic and Ensuring Resilience in Developing Countries, Underdeveloped Countries, and Archipelagic Countries through the three key pillars of Micro, Small, Medium Enterprises; Adaptive Social Protection; and Low-Carbon Green and Blue Economies. 

Prioritas tersebut menjadi fondasi bagi salah satu deliverables dalam DMM 2022, yakni the G20 Roadmap for Stronger Recovery and Resilience in Developing Countries, Least Developed Countries (LDCs), and Small Island Developing States (SIDS). 

Indonesia mendorong negara-negara G20 untuk mendukung aksi bersama dalam memprioritaskan pembangunan ekonomi hijau dan ekonomi biru yang rendah karbon di negara berkembang, terutama dari sisi perencanaan, peningkatan kapasitas, serta penyusunan rencana aksi terkait pembiayaan dan investasi. 

 

Reporter: Arief Rahman Hakim

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
image Rekomendasi
1.000 Prajurit TNI Membatik Pecahkan Rekor MURI

1.000 Prajurit TNI Membatik Pecahkan Rekor MURI

Saat membatik massal, para prajurit TNI ini nampak duduk berkelompok.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Geger Penemuan Kerangka Manusia dalam Drum yang Dicor

Geger Penemuan Kerangka Manusia dalam Drum yang Dicor

Selain kerangka, dalam drum juga ada kaos berwarna kuning dengan tulisan angka 13.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Yaqut Tak Gentar Disiplinkan PKB: Kalau Ajak Masyarakat Memilih dengan Cerdas Dianggap Salah Ya Monggo

Yaqut Tak Gentar Disiplinkan PKB: Kalau Ajak Masyarakat Memilih dengan Cerdas Dianggap Salah Ya Monggo

Yaqut mempertanyakan pengurus DPP PKB mana yang memangilnya dan mendisplinkannya.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Huawei Mate 60 Pro 5G Disebut Jadi Simbol Perlawanan Sanksi AS

Huawei Mate 60 Pro 5G Disebut Jadi Simbol Perlawanan Sanksi AS

Tindakan Huawei ini membuat parlemen AS berang. Bahkan sampai serukan boikot.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Kontroversi Kepala Desa Tolak Inisiatif Pandawara Group Bersihkan Pantai Loji

Kontroversi Kepala Desa Tolak Inisiatif Pandawara Group Bersihkan Pantai Loji

Penolakan ini karena pemerintah seakan tak dikaitkan dalam inisiatif bersih-bersih ini.

Baca Selengkapnya icon-hand
Konflik Geopolitik Hingga Perubahan Iklim Jadi Tantangan Transisi Energi di Indonesia

Konflik Geopolitik Hingga Perubahan Iklim Jadi Tantangan Transisi Energi di Indonesia

Pemerintah terus mendorong program transisi energi di Indonesia.

Baca Selengkapnya icon-hand
Tembok Pembatas Laut dan Daratan Jakarta Bocor, Begini Penampakannya

Tembok Pembatas Laut dan Daratan Jakarta Bocor, Begini Penampakannya

Proyek NCICD itu akan dibangun panjang total tanggul pantai yang dibangun ada 46 km yang membentang dari Marunda hingga Tanjung Priok.

Baca Selengkapnya icon-hand
Catat! Layanan Samsat Jakarta Kini Buka hingga Sabtu

Catat! Layanan Samsat Jakarta Kini Buka hingga Sabtu

Pada Sabtu, pelayanan Samsat dibuka sejak pukul 08.00 WIB 12.00 WIB.

Baca Selengkapnya icon-hand
BPJS Kesehatan Umumkan 9 Tim Terbaik Dalam Ajang Healthkathon Tahun 2023

BPJS Kesehatan Umumkan 9 Tim Terbaik Dalam Ajang Healthkathon Tahun 2023

Healthkathon BPJS Kesehatan Tahun 2023 merupakan ajang keenam yang dilakukan BPJS Kesehatan secara berturut-turut.

Baca Selengkapnya icon-hand
Tak Punya Uang saat Naik Bus, Wanita ini Lakukan Aksi Nekat ke Pengamen 'Lu Sering Lihat Muka Gue Bang'

Tak Punya Uang saat Naik Bus, Wanita ini Lakukan Aksi Nekat ke Pengamen 'Lu Sering Lihat Muka Gue Bang'

Ia mendapatkan keberuntungan saat tak membawa uang ketika sedang naik bus. Wanita itu nekat melakukan aksi pada seorang pengamen.

Baca Selengkapnya icon-hand
Gus Ipul Buka MTQ Pasuruan City Expo, Semarakkan MTQ ke-30 Tingkat Jatim

Gus Ipul Buka MTQ Pasuruan City Expo, Semarakkan MTQ ke-30 Tingkat Jatim

Kota Pasuruan sebagai tuan rumah MTQ ke-30 tingkat Provinsi Jawa Timur turut dimeriahkan oleh MTQ Pasuruan City Expo.

Baca Selengkapnya icon-hand
Nasib Nahas Jalur Sepeda di Jakarta Selatan, Begini Kondisinya

Nasib Nahas Jalur Sepeda di Jakarta Selatan, Begini Kondisinya

Penggunaan jalur sepeda memang tidak masif, sehingga kekosongan tersebut digunakan sejumlah pihak.

Baca Selengkapnya icon-hand