Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bapepam kejar penyelesaian kasus pasar modal sebelum 2013

Bapepam kejar penyelesaian kasus pasar modal sebelum 2013 Anggota OJK. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Penggabungan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menjadi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan melibatkan pelimpahan kasus pasar modal yang belum selesai di ranah Bapepam. Saat ini sekitar 10 hingga 15 kasus yang belum menemukan solusi.

"Kami tetap periksa. Tapi tidak bisa selesaikan, yang penting tetap diproses. Komite pengenaan saksi lagi rapat. Kami sudah ada kesepakatan," ujar Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), Ngalim Sawega, Rabu (7/11).

Ngalim mengatakan, proses penyelesaian dari kasus satu ke kasus yang lain membutuhkan waktu yang lama.

Kasus tersebut termasuk persoalan yang tengah melanda salah satu perusahaan asuransi Bakrie, yaitu Bakrie Life. September lalu, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Haddad meminta Bapepam menyelesaikan kasus gagal bayar tersebut.

Namun, Ngalim belum bisa memastikan bahwa kasus tersebut bisa selesai pada penyatuan Bapepam dengan OJK pada 2013 nanti.

"Ada progres yang positif. Saat ini ada perwakilan Bakrie. Sekarang masalahnya aset akan dibeli investor atau tidak. Harganya berapa. Sedang dibahas itu," ujar dia.

Seperti yang telah diketahui, sekitar 250 nasabah telah menanamkan di produk investasi Bakrie Life, Diamond Investa. Namun, saat krisis finansial 2008, Bakrie mengalami gagal bayar dan berjanji mengembalikan kepada nasabah. Total kerugian mencapai Rp 360 miliar.

(mdk/rin)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beras Mahal dan Langka, Begini Strategi Bapanas Turunkan Harga

Beras Mahal dan Langka, Begini Strategi Bapanas Turunkan Harga

Kenaikan harga beras saat ini telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan

Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan

Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah

Baca Selengkapnya
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
NasDem Ingin PPATK Buktikan Ucapan soal Transaksi Janggal Bendahara Parpol

NasDem Ingin PPATK Buktikan Ucapan soal Transaksi Janggal Bendahara Parpol

"Siapa pun yang dimaksudkan dalam laporan temuan PPATK itu harus dibuka secara transparan"

Baca Selengkapnya
Kebakaran Pasar dan Pemukiman di Palmerah, 95 Bangunan Hangus

Kebakaran Pasar dan Pemukiman di Palmerah, 95 Bangunan Hangus

Selama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.

Baca Selengkapnya
Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok

Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok

Selanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.

Baca Selengkapnya
Bulog Tegaskan Bantuan Pangan Bebas dari Kepentingan Apapun

Bulog Tegaskan Bantuan Pangan Bebas dari Kepentingan Apapun

Bayu Krisnamurthi menegaskan kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Beras yang saat ini tengah disalurkan oleh Bulog bebas dari kepetingan apapun.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Pasar Bersehati Manado, Atikoh Jelaskan Skema Pedagang Dapat Bantuan Modal Lewat KTP Sakti

Kunjungi Pasar Bersehati Manado, Atikoh Jelaskan Skema Pedagang Dapat Bantuan Modal Lewat KTP Sakti

Atikoh sempat berdiskusi dengan para pedagang di pasar tersebut.

Baca Selengkapnya
Bareskrim Limpahkan Berkas TPPU Panji Gumilang ke Kejagung

Bareskrim Limpahkan Berkas TPPU Panji Gumilang ke Kejagung

Panji diduga memakai dana yayasan untuk kepentingan pribadinya.

Baca Selengkapnya