Banyak investor mangkir lapor, ini pentingnya LKPM
Merdeka.com - Masih maraknya investor bandel tak lapor Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), membuat Badan Koordinasi Penanam Modal (BKPM) geram. Kebutuhan LKPM dianggap penting guna membantu menggenjot pertumbuhan ekonomi negara.
Kepala BKPM Franky Sibarani menegaskan, meski LKPM tidak berpengaruh pada kerugian negara, namun tujuan kebijakan tersebut untuk mengetahui berbagai kendala yang dialami perusahaan.
"Nanti kalau ada permasalahan-permasalahan apapun, di daerah maupun di pusat, kita (BKPM) yang akan memfasilitasi. Jadi laporan itu agar BKPM tahu prosesnya," kata Franky di Jakarta, Minggu (11/1).
Franky menegaskan, bila laporan LKPM tidak baik maka hanya merepotkan pemerintah untuk merumuskan kebijakan dan arah pembangunan.
"Tanpa laporan benar dan data akurat, maka kita juga susah. Misalnya pemerintah ingin mengetahui kebutuhan listrik, tapi mereka tidak benar melaporkan. Kan susah," ujarnya.
Sebelumnya, BKPM mencatat sebanyak 15.528 investor lokal dan asing belum menyampaikan LKPM periode 2007-2012. Korea Selatan dan Singapura menjadi penyumbang terbanyak untuk investor asing 'bandel' di Indonesia.
Deputi Bidang Pengendalian dan Pelaksanaan Modal BKPM, Azhar Lubis, mengungkapkan perusahaan dari Korea Selatan terbanyak mangkir dari kewajiban melapor LKPM. Jumlahnya sekitar 1.972 perusahaan.
Selanjutnya, Singapura dengan 1.371 perusahaan, China sebanyak 1.264 perusahaan, Malaysia sebanyak 1.208 perusahaan, India dan Australia dengan 445 perusahaan dan 420 perusahaan.
Dari sektor usaha, kata Azhar, pihaknya mencatat 4.440 proyek dengan nilai USD 4,61 miliar di sektor perdagangan belum melaporkan LKPM. Sedangkan, sektor ESDM sebanyak 1.950 proyek dengan nilai USD 45,72 miliar.
"Sektor industri sebanyak 1899 proyek dengan nilai USD 17,26 miliar," terangnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terima Banyak Keluhan dari Investor soal Kecepatan Investasi di IKN, Ini Arahan Jokowi ke Para Menteri
Jokowi juga memerintahkan agar status lahan bagi investor segera ditetapkan dan diperjelas. Basuki menuturkan Jokowi akan memonitor arahan-arahan tersebut.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Klaim Banyak Investor Antre Mau Bangun IKN: Tapi Disaring Sesuai Kebutuhan
Pemerintah melakukan verifikasi dan penyaringan investor sesuai kebutuhan di IKN.
Baca SelengkapnyaDebat Cawapres: Cak Imin Bicara Investasi Disalahgunakan & Jadi Beban Baru, Mahfud MD Bilang Sangat Normatif
Salah satu yang ditekankan oleh Cak Imin yakni tentang kepercayaan pasar terhadap pemerintah
Baca SelengkapnyaKPK Beberkan Baru 29,55 Persen Legislator yang Lapor LHKPN, 6 Menteri Jokowi Belum Setor
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis tingkat kepatuhan pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Tahun 2023
Baca SelengkapnyaPemilu Berjalan Sukses, Jokowi Ingin Investor Lebih Banyak Tanam Modal di Indonesia
Diakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca SelengkapnyaLKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog
Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.
Baca SelengkapnyaKemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih
Memasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.
Baca Selengkapnya