Bantu UMKM, Tokopedia Kolaborasi dengan KemenkopUKM dan Kementerian Investasi
Merdeka.com - Tokopedia berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM, serta Kementerian Investasi RI atau BKPM untuk memfasilitasi dan melakukan sosialisasi mengenai pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui Online Single Submission (OSS).
"Hari ini kami di Tokopedia senang dapat mewujudkan kolaborasi baru dengan Kementerian investasi/BKPM didukung juga dengan Kementerian Koperasi dan UMKM," kata CEO dan Co-Founder Tokopedia, William Tanuwijaya dalam penandatanganan Nota Kesepahaman, Selasa (28/9).
Dia menjelaskan, kolaborasi ini dalam bentuk memfasilitasi dan melakukan sosialisasi mengenai pendaftaran NIB melalui online single submission. Sehingga UMKM akan diberi kemudahan berupa perizinan tunggal.
"Artinya ke depannya bisa berlaku sebagai legalitas Standar Nasional Indonesia hingga sertifikasi jaminan produk halal," ujarnya.
Manfaat lain yang bisa didapatkan setelah mendapatkan NIB, di antaranya tentunya UMKM lebih mudah mengakses pembiayaan untuk pengembangan usaha, lebih mudah mengakses program program bantuan dari pemerintah dan pastinya memiliki kepastian atau perlindungan hukum terhadap usaha.
"Dengan kolaborasi ini kami berharap lebih banyak lagi lahir tidak sebatas usaha mikro kecil menengah, tapi bisa menjadi naik kelas menjadi brand-brand nasional yang dapat menjadi brand masa depan Indonesia," ujarnya.
Tokopedia juga berharap dengan akselerasi transformasi digital ini, dilema antara kesehatan dan ekonomi tidak lagi terus harus dipertentangkan karena keduanya terbukti dapat berjalan selaras dengan adopsi digital.
Mitra Baru
Tokopedia mencatat 86,5 persen UMKM baru yang mendaftar menjadi mitra melalui platform Tokopedia selama pandemi covid-19.
CEO dan Co-Founder Tokopedia, William Tanuwijaya menyampaikan bahwa selama 2 tahun di tengah pandemi covid-19, Tokopedia menyaksikan lahirnya pelaku-pelaku UMKM baru bergabung dalam platform Tokopedia.
Para mitra ini berasal dari beragam latar belakang, ada yang pertama kali mencoba berbisnis online karena tidak dapat lagi menjalankan bisnisnya secara normal karena keterbatasan mobilitas. Kemudian, ada juga karena kehilangan lapangan pekerjaan, ada yang banting setir bidang-bidang usaha karena perubahan perilaku hingga permintaan pasar.
"Ada 86,5 persen mitra kami adalah pengusaha baru, di mana 68,6 persen adalah pencari nafkah tunggal di keluarga," kata William.
Menurutnya, latar belakang yang berbeda ini rata-rata memiliki satu tujuan yang sama yakni bagaimana mempertahankan lapangan pekerjaan. Kata William, luar biasanya tidak sedikit di antara mereka justru pada akhirnya mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru.
"Mulai saja dulu, bunyi salah satu slogan kami di Tokopedia selama bertahun-tahun untuk mengajak lebih banyak pelaku usaha UMKM baru lahir," ujarnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku UMKM Kini Bisa Urus Nomor Induk Berusaha Lewat Online Single Submission
Pemerintah melakukan pendampingan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan forum sosialisasi sertifikasi halal di berbagai kota.
Baca SelengkapnyaTelkom Semakin Mudahkan UMKM Jangkau Pasar B2B
PaDi UMKM hadirkan sistem pembayaran yang efisien untuk transaksi yang lebih mudah.
Baca SelengkapnyaDorong Pelaku UMKM Tembus Pasar Internasional, Perbankan Ciptakan Wadah untuk Menetaskan Bisnis Potensial
Pelaku UMKM diharapkan bukan saja maju di bidang bisnis, tapi dapat berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TikTok dan Tokopedia Masih Temui Ganjalan, UMKM Ini Justru Untung saat Harbolnas
Pemerintah mengingatkan TikTok agar mematuhi aturan pemerintah untuk tidak menggabungkan media sosial dengan E-Commerce.
Baca SelengkapnyaMasih Ada Fasilitas Transaksi di Media Sosial TikTok, Kemenkop UKM Sebut Ada Pelanggaran
Masa transisi atau uji coba yang diberikan Kementerian Perdagangan kepada Tiktok untuk migrasi ke platform eCommerce Tokopedia tidak ada dalam aturan.
Baca SelengkapnyaKisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam
Jokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca Selengkapnya26 UMKM Binaan BUMN Semen Pamer Produk di Perayaan Natal BUMN, Ini Daftarnya
Erick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji Kontribusi BUMN, Erick Thohir: Beri Dampak Nyata untuk Ultramikro dan UMKM
BUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaKomisi XI Ingatkan OJK, Hati-hati Buka Izin Pendaftaran Pinjol
OJK menyebut akan mencabut moratorium perizinan terhadap entitas pinjol baru yang khusus bergerak di sektor produktif dan UMKM.
Baca Selengkapnya