Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bank Permata raup laba triwulan I 2014 Rp 367 M

Bank Permata raup laba triwulan I 2014 Rp 367 M Bank Permata. Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) mencatatkan laba bersih triwulan I sebesar Rp 367 miliar, naik 3 persen (yoy) dari Rp 356 miliar pada 31 Maret 2014. Sementara, pendapatan bunga bersih tumbuh 7 persen (yoy) menjadi Rp 1,284 triliun.

Pencapaian ini ditopang oleh pertumbuhan kredit, peningkatan aset produktif, dan pendapatan berbasis biaya naik 11 persen (yoy) menjadi Rp 372 miliar.

"Ini lantaran pendapatan berbasis biaya terkait e-Channel, trade finance dan Investment Services terus meningkatkan pendapatan berbasis biaya," ujar Direktur Keuangan PermataBank, Sandeep Jain, dalam siaran pers, Jakarta, Jumat (25/4).

Perusahaan juga mencatat laba operasional sebelum pencadangan sebesar Rp 618 miliar, naik 11 persen (yoy), yang didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih dan pendapatan berbasis biaya (fee based income) dengan tetap mempertahankan kontrol yang kuat pada biaya operasional.

Penyaluran kredit termasuk pembiayaan Syariah tumbuh 20 persen (yoy) (17 persen yoy bila tidak termasuk dampak dari depresiasi Rupiah) menjadi Rp 121,1 triliun pada akhir Maret 2014. Pembiayaan Syariah mencatat pertumbuhan sebesar 6 persen (yoy) menjadi Rp 11 triliun pada akhir Maret 2014.

"Kredit tumbuh di hampir seluruh segmen bisnis, termasuk pertumbuhan yang kuat di bisnis UKM dan kredit pada segmen local corporate dan middle market," jelas dia.

Dibandingkan dengan akhir Desember 2013, kredit tumbuh 2 persen yang mencerminkan kondisi likuiditas yang ketat. Total aset pada 31 Maret 2014 mencapai Rp 167,3 triliun, naik 21 persen (yoy) dibanding Rp. 138,1 triliun pada tahun sebelumnya.

Dana pihak ketiga termasuk pendanaan Syariah meningkat 16 persen (yoy) (12 persen yoy bila tidak termasuk dampak dari depresiasi Rupiah) menjadi Rp 129,2 triliun. Pendanaan Syariah mencatat peningkatan sebesar 13 persen (yoy) menjadi Rp 11 triliun dari Rp 9,7 triliun di tahun sebelumnya.

Marjin Bunga Bersih (NIM) mengalami pengetatan pada kuartal pertama 2014 mengingat spread antara tingkat suku bunga pinjaman dan pendanaan menyempit selama 12 bulan terakhir, mencerminkan kenaikan tingkat suku bunga secara umum dan kompetisi yang kuat untuk pendanaan.

Rasio Non Performing Loan (NPL) Gross dan Net membaik masing-masing menjadi 1,0 persen dan 0,3 persen pada 31 Maret 2014 dari 1,3 persen dan 0,4 persen pada tahun sebelumnya. "Rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 14,5 persen. Ekuitas pemegang saham tumbuh 25 persen (yoy) menjadi Rp 16 triliun pada akhir Maret 2014, didorong oleh Rights Issue pada awal 2014," ungkapnya.

Sementara, beban biaya operasional termasuk berbagai investasi bisnis utama meningkat 6 persen (yoy) menjadi Rp 1,039 triliun. Selain itu juga terjadi peningkatan dalam jumlah karyawan dan dampak flow-through dari investasi yang dilakukan pada tahun 2013.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Laba Bersih Bank Mega Anjlok 13 Persen di 2023

Laba Bersih Bank Mega Anjlok 13 Persen di 2023

Adapun total kredit di tahun 2023 mencapai Rp65,68 triliun, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp69,7 triliun.

Baca Selengkapnya
Salurkan Pembiayaan Rp5,8 Trliun, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023

Salurkan Pembiayaan Rp5,8 Trliun, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023

Penyaluran pembiayaan juga mengalami kenaikan sebesar 27,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Naik 20 Persen, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023

Naik 20 Persen, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023

Perusahaan mencatat peningkatan penyaluran pembiayaan baru hingga akhir Desember 2023 sebesar Rp5,8 triliun, atau meningkat 28 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kinerja Bank BCA Sepanjang 2023: Penyaluran Kredit Tumbuh 13,9 Persen dan Laba Bersih Naik 19,4 Persen

Kinerja Bank BCA Sepanjang 2023: Penyaluran Kredit Tumbuh 13,9 Persen dan Laba Bersih Naik 19,4 Persen

Kenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun

Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun

Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun

Baca Selengkapnya
OJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit di Februari 2024

OJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit di Februari 2024

Industri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.

Baca Selengkapnya
Transaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun

Transaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun

Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.

Baca Selengkapnya
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024

OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024

Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.

Baca Selengkapnya
Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga

Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga

Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga

Baca Selengkapnya