Bank mulai rem penyaluran kredit konsumsi
Merdeka.com - Bank dalam negeri mulai melakukan pengetatan penyaluran kredit konsumsi. Hal ini terlihat dari catatan pertumbuhan kredit konsumsi yang hingga Maret 2012 lebih kecil dari kredit investasi dan kredit modal kerja.
Penyesuaian penyaluran konsumsi dilakukan oleh industri bank karena adanya aturan DP serta akibat ketidak pastian ekonomi terkait inflasi. "Ini adalah respon bank untuk memperlambat (kredit konsumsi) sesuai keinginan BI," ujar Kepala Ekonom Bank Mandiri Destri Damayanti di Jakarta, Jumat, (11/9).
Dia mengatakan pertumbuhan kredit sebesar 20 persen dinilai masih sangat bagus. Ini sejalan dengan keinginan Bank Sentral membuat pertumbuhan kredit lebih seimbang. "Ada upaya BI agar kredit konsumsi tidak tinggi dengan menaikkan uang muka kredit itu untuk menekan kredit konsumsi," katanya.
Beleid minimal down paymen (DP) 25 sampai 30 persen untuk kredit kendaraan bermotor (KKB) dan loan to value (LTV) sebesar 70 persen untuk kredit pemilikan rumah (KPR) dengan tipe bangunan di atas 70 meter persegi, memungkinkan adanya penyesuaian kredit.
"Aturan uang muka belum mulai, masih 15 Juni. Mungkin mereka (bank) siap-siap," ujar Direktur Eksekutif Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI Mulya E Siregar, di Gedung BI, Jumat (11/5).
Data Bank Indonesia menunjukkan pertumbuhan kredit konsumsi sejak awal 2012 tercatat 20,3 persen pada Januari, menurun pada Februari 19,6 persen dan meningkat kembali pada Maret 20,5 persen. Sedangkan kredit modal kerja Januari 20,5 persen, Februari 23,4 persen, Maret 25,9 persen. Untuk kredit investasi meningkat drastis sejak Januari 38,1 persen, Februari 33,2 persen dan Maret 30,15 persen.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Baca SelengkapnyaKredit Ini Jadi Motor Terbesar Penggerak Kinerja Bank BTN, Sektor Apa?
Realisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaTransaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun
Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaTagih Cicilan Kredit ke Masyarakat Kini Ada Aturannya, Tak Boleh di Hari Libur Nasional dan Ada Jamnya
Dalam ayat 2, OJK mengatur PUJK agar tidak menggunakan cara ancaman, kekerasan dan/atau tindakan yang bersifat mempermalukan konsumen.
Baca SelengkapnyaDikeluhkan Soal Modal saat Blusukan ke Pasar Boyolali, Ganjar Janjikan Kredit Bunga Ringan Khusus Pedagang
Ganjar bicara memiliki program bernama Kredit Lapak, kredit murah khusus untuk para pedagang pasar saat menjabat Gubernur Jateng.
Baca SelengkapnyaNaik 20 Persen, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023
Perusahaan mencatat peningkatan penyaluran pembiayaan baru hingga akhir Desember 2023 sebesar Rp5,8 triliun, atau meningkat 28 persen.
Baca SelengkapnyaPengguna JakOne Mobile Bank DKI Tembus 2,3 Juta Orang, Nominal Transaksi Mencapai Rp30,6 Triliun
Jumlah ini tumbuh 12,11 prersen (YoY) dibanding periode yang sama tahun 2022, dengan volume transaksi sebesar 29,61 juta transaksi.
Baca Selengkapnya