Bank Muamalat berencana terbitkan obligasi subordinasi
Merdeka.com - PT Bank Muamalat Tbk mempertimbangkan rencana penerbitan obligasi subordinasi atau sub debt. Hal itu dilakukan guna memenuhi kebutuhan permodalan perusahaan. Sebelumnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, kebutuhan permodalan Bank Muamalat sekitar Rp 4 triliun.
"Keputusan meeting (RUPSLB) juga tadi diputuskan di luar Rp 2 triliun itu kita diberi kewenangan mencari tambahan dalam berbagai bentuk yang dimungkinkan, diantaranya sub debt," tutur Direktur Utama Bank Muamalat, Achmad K. Permana, di Muamalat Tower, Kamis (11/10).
Kendati demikian, Permana belum mau memaparkan lebih detail berapa besar obligasi sub ordinasi yang akan diterbitkan tersebut. Termasuk kapan waktu penerbitan surat utang itu. "Belum diputuskan," ujarnya singkat.
Sebagai informasi, sebelumnya Komisaris Independen Bank Muamalat Iggi H. Achsien mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan OJK mengenai opsi-opsi untuk memenuhi kebutuhan permodalan perusahaan.
"Kita akan terus berkoordinasi dengan OJK. Komunikasi dan koordinasi itu ya di kantor OJK," pungkasnya.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaBank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun
Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaMengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sembilan Bank Langgar Aturan Penyaluran KUR karena Minta Agunan Tambahan, Subsidi Bunga Bakal Dicabut
KemenKopUKM pun telah memanggil total 12 perbankan yang terbukti tidak menaati pedoman pelaksanaan KUR.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani: Jangan Sampai Perbankan Rem Penyaluran Kredit di 2024
Sri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah terus memberikan support terhadap pertumbuhan kredit perbankan dan investasi.
Baca SelengkapnyaJokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca SelengkapnyaIsu Sri Mulyani Tak Masuk Bursa Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Jawaban Gibran
Sri Mulyani dikabarkan tidak masuk dalam menteri Kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaCerita Sri Mulyani Bertemu Susi Pudjiastuti Pertama Kali, Diajak Pulang Mengabdi Usai jadi Direktur Pelaksana Bank Dunia
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap pertemuan pertama kali dengan Susi Pudjiastuti
Baca SelengkapnyaOJK Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah Melalui Pesantren
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Baca Selengkapnya