Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bank Mandiri diminta kuasai saham mayoritas InHealth

Bank Mandiri diminta kuasai saham mayoritas InHealth Ilustrasi bisnis asuransi. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Bank Mandiri Tbk diminta pemerintah bersiap menjadi pemegang saham mayoritas PT Asuransi kesehatan InHealth, anak perusahaan PT Askes. Besaran harga saham yang harus ditebus untuk akuisisi ini akan mulai diumumkan pada 23 Desember mendatang.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyatakan Bank Mandiri nanti kemungkinan mengakuisisi 60 persen saham InHealth, sedangkan Askes sebagai mantan induk perusahaan masih memiliki jatah 20 persen. Disusul kemudian dua pemegang saham minoritas, yakni PT Jasindo dan Kimia Farma, masing-masing 10 persen.

Penyerahan saham mayoritas InHealth ke BUMN lainnya ini, menurut Dahlan agar Askes fokus pada tugas barunya. Mulai awal tahun depan, perusahaan asuransi pelat merah itu bertransformasi menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan.

"Askes sendiri kalau 20 persen kan tidak ada conflict of interest," kata Dahlan usai Rapim di kantor Nindya Karya, Jakarta, Kamis (19/12).

Terkait biaya akuisisi 60 persen itu masih dikaji oleh Danareksa dan Bahana. Dahlan mengakui, banyak investor asing yang berminat mencaplok InHealth, namun dia bersikeras agar Bank Mandiri saja yang membelinya, karena bank pelat merah itu dianggap punya kecukupan modal.

Jika skenario Dahlan sukses, maka Inhealth akan bersinergi dengan anak usaha Mandiri yang juga bergerak di bidang asuransi, yakni AXA.

"Nanti sinergi yang baik. Intinya InHealth harus besar, dan untuk besar harus dicarikan modal yang besar," ucapnya.

Keputusan kementerian BUMN ini nantinya akan disampaikan ke pemegang saham Bank Mandiri, dan kemudian selanjutnya akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

(mdk/ard)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aset Industri Asuransi-Dana Pensiun Tumbuh 2,08 Persen pada Februari 2024

Aset Industri Asuransi-Dana Pensiun Tumbuh 2,08 Persen pada Februari 2024

Tren kenaikan nilai aset pada industri asuransi tidak hanya swasta, BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja juga mengalami kenaikan aset.

Baca Selengkapnya
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi

Menteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi

Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta

Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta

Setelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.

Baca Selengkapnya
Sosok Lukman Hakim, Teman Dekat Bung Karno yang Pernah Jadi Direktur Bank Dunia

Sosok Lukman Hakim, Teman Dekat Bung Karno yang Pernah Jadi Direktur Bank Dunia

Pria kelahiran Tuban ini tercatat pernah menduduki banyak jabatan strategis.

Baca Selengkapnya
Konglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Konglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Melansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Masuk Tahun Politik, Pengusaha Korsel Pilih 'Wait and See' Buat  Investasi di IKN

Masuk Tahun Politik, Pengusaha Korsel Pilih 'Wait and See' Buat Investasi di IKN

Hal ini tidak lepas proses pemilihan presiden-wakil presiden Indonesia pada 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Lahir dari Keluarga Miskin dan Putus Kuliah, Bayu Sukses Bisnis Percetakan Setelah Daftar Haji

Lahir dari Keluarga Miskin dan Putus Kuliah, Bayu Sukses Bisnis Percetakan Setelah Daftar Haji

Bayu mengawali bisnisnya bersama sang istri. Dia sempat 5 kali berganti jenis usaha sampai ke usaha percetakan.

Baca Selengkapnya