Bank Mandiri Bakal Terbitkan Surat Utang Global Senilai Rp 4,2 T

Kamis, 28 Januari 2021 18:09 Reporter : Merdeka
Bank Mandiri Bakal Terbitkan Surat Utang Global Senilai Rp 4,2 T Mata Uang Dolar AS dan Rupiah. ©2020 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berencana merilis green bond senilai USD 300 juta atau Rp 4,2 triliun (USD 1= Rp 14,084). Rencana penerbitan obligasi global kategori green bond itu merupakan slot obligasi global senilai USD 750 juta yang belum diterbitkan.

"Terkait dengan pemanfaatan likuiditas, memang saat ini kondisi likuiditas sangat cukup untuk mendukung rencana bisnis Bank Mandiri di tahun 2021 bahkan mungkin di tahun 2022 sudah kita siapkan hingga triwulan pertama di 2020," kata Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, dalam Konferensi pers kinerja Bank Mandiri kuartal IV 2020, Kamis (28/1/2021).

Namun dengan mempertimbangkan rencana bisnis jangka menengah 3 tahun dan lebih dari 5 tahun, Darmawan menegaskan Bank Mandiri masih ada tiket issue global bond sebesar USD 2 miliar. Meskipun sebelumnya sudah realisasikan USD 1,25 miliar, tapi masih ada USD 750 juta lagi dan direncanakan akan diterbitkan USD 300 juta di 2021.

"Nah USD 750 juta ini akan dimanfaatkan dalam tahun 2021 di antaranya, lewat rencana untuk penerbitan terkait green bond dengan size-nya kurang lebih USD 300 juta di 2021 ini," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Obliasi Rupiah

bank mandiri bakal terbitkan surat utang global senilai rp 4,2 t

Begitu juga dengan Rupiah, Bank Mandiri masih memiliki ruang untuk menerbitkan obligasi sebesar Rp 19 triliun sampai dengan Mei 2022. Kendati begitu, untuk yang Rupiah pihaknya masih mengkaji pelaksanaan waktu untuk eksekusi penerbitan agar betul-betul tepat, dengan mempertimbangkan saat ini likuiditas rupiah dan kondisi likuiditas pasar.

Demikian dengan kondisi saat ini bank Mandiri akan lebih fokus untuk konsidasi ke dalam dan mendukung bagaimana pemulihan program-program pemulihan ekonomi nasional dalam bentuk kredit.

"Mungkin itu yang akan lebih di prioritaskan di 2021. Jadi aksi korporasi dalam bentuk akuisisi sementara masih belum menjadi prioritas saat ini," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6

[bim]

Baca juga:
Bank Mandiri Restrukturisasi Kredit Nasabah Rp123,4 Triliun Sepanjang 2020
Bank Mandiri Raup Laba Bersih 2020 Rp 17,1 Triliun
Dirut MTF: Pengelolaan Risiko Sangat Penting dalam Setiap Aspek
Mandiri Investment Forum Diharap Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2021
Bank Mandiri Prediksi 5 Sektor Ini Tumbuh Positif di 2021
Vaksinasi Dimulai, Pertumbuhan Ekonomi 2021 Diprediksi Capai 4,4 Persen

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini