Merdeka.com - PT Bank Jatim menyatakan hingga Juli 2012 penyaluran kredit sudah mencapai sekitar Rp 18 triliun. Penyaluran kredit tersebut sebanyak 80 persen disalurkan untuk UMKM.

"Nilai kredit tersebut secara year on year (YOY) sudah naik sebesar 10 persen dari periode yang sama pada tahun lalu," ujar Dirut PT Bank Jatim, Hadi Sukrianto, saat ditemui di Surabaya, Senin (9/7) malam.

Hadi melanjutkan aset bank asli daerah itu sudah mencapai sekitar Rp 30 triliun. Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) sendiri sudah mencapai Rp 25 triliun.

Dari jumlah tersebut sebanyak Rp 18 triliun tersimpan pada giro, tabungan sebesar Rp 6 triliun, dan deposito sebesar Rp 8 triliun. "Untuk DPK sendiri paling besar terletak di tabungan,giro dan deposito," tuturnya.

Terkait penawaran sama umum perdana (initial public offering/IPO), tambahnya, sejauh ini telah mengalami kelebihan permintaan (oversibscribe) sebanyak 1,5 kali. Namun pihaknya tidak akan menambah jumlah saham yang akan dilempar ke publik sehingga tetap melakukan share saham kepada publik sebesar 20 persen.

Selama masa penawaran ini, menurutnya, banyak peminat sebagian besar berasal dari investor institusi. "Seperti fund manager, asuransi. Dan kita berharap juga begitu,karena kita ingin yang long term," ucapnya.