Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 3,5 Persen
Merdeka.com - Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,5 persen. Keputusan tersebut berdasarkan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17 hingga 18 Maret 2021.
"Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 3,5 persen," ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers secara daring, Jakarta, Selasa (14/4).
Perry mengatakan, suku bunga Deposit Facility juga tetap sebesar di angka 2,75 persen. Bersamaan dengan keputusan tersebut, bank sentral juga menahan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25 persen.
"Keputusan ini setelah mencermati dan melihat assesment baik ekonomi global dan internal. Keputusan ini dengan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah di tengah ketidakpastian ekonomi global," jelasnya.
Untuk mendukung pemulihan ekonomi, Bank Indonesia tetap melakukan kebijakan akomodatif dan mengoptimalkan akselerasi pendalaman pasar uang. Kemudian melakukan dukungan kebijakan internasional serta akselerasi sistem pembayaran.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.
Baca SelengkapnyaPerry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaKeputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaThe Fed diperkirakan tak akan menurunkan suku bunga acuan dalam waktu dekat yang menjadi harapan banyak pihak.
Baca SelengkapnyaSaat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.
Baca SelengkapnyaKemenKopUKM pun telah memanggil total 12 perbankan yang terbukti tidak menaati pedoman pelaksanaan KUR.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Baca SelengkapnyaBank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca Selengkapnya