Bank Indonesia prediksi September kembali deflasi
Merdeka.com - Bank Indonesia memprediksi akan kembali terjadi deflasi di September ini. Hal ini berdasarkan survei bank sentral dalam dua minggu pertama September.
"Mengenai inflasi, kalau dilihat dari survei pemantauan sampai minggu kedua bulan September diperkirakan September ini masih deflasi minus 0,04 month to month. Kalau secara year on yearnya 3,03 persen ya," kata Gubernur BI, Perry Warjiyo, di kompleks Gedung BI, Jakarta, Jumat (22/9).
Dia menjelaskan, ada faktor-faktor tertentu penyebab deflasi tersebut. Salah satunya adalah turunnya harga beberapa komoditas. "Faktor faktor deflasinya, kecenderungan bahan makanan itu masih menurun (harganya), daging ayam, telur itu masih turun dan beras sudah stabil."
Dengan kondisi tersebut, Perry optimistis target inflasi 2018 akan tercapai di akhir tahun nanti. "Diyakini target inflasi tahun ini 3,5 plus minus satu akan tercapai, kecenderungannya lebih rendah dari titik tengah."
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pada Agustus 2018 terjadi deflasi sebesar 0,05 persen. Angka ini berbanding terbalik dibandingkan Juli 2018 yang mengalami inflasi sebesar 0,28 persen. Namun, deflasi Agustus 2018 tersebut lebih rendah dibandingkan periode sama tahun lalu yang mengalami deflasi sebesar 0,22 persen.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca SelengkapnyaSecara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaImpor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca SelengkapnyaKetidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaPadahal, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik dari proyeksi semula.
Baca Selengkapnya