Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bank Indonesia Musnahkan 50.087 Lembar Uang Palsu, Terkumpul Sejak 2017

Bank Indonesia Musnahkan 50.087 Lembar Uang Palsu, Terkumpul Sejak 2017 Bank Indonesia musnahkan uang palsu. ©2020 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Bareskrim Polri bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) memusnahkan uang palsu sebanyak 50.087 lembar. Mulai dari pecahan Rp100 hingga Rp100.000. Uang palsu tersebut didapat dari hasil klarifikasi Bank Indonesia sejak tahun 2017-Januari 2018.

Pemusnahan dilakukan ‎di Kantor Pusat Bank Indonesia di Kawasan Gambir, Jakarta. "Pemusnahan uang Rupiah palsu hasil klarifikasi BI, dari setoran perbankan oleh masyarakat, bukan berasal dari kasus tindak pidana," tegas Direktur Pengelolaan Uang (DPU) BI, Yudi Harymukti, di Kantornya, Jakarta, Rabu, (26/2).

Kegiatan pemusnahan uang palsu, menurut Yudi, telah mendapatkan izin dari pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 01/Pen.Mus.Pid/2019/PN.Jkt.Sel tanggal 27 Agustus 2019.

Yudi dengan tegas menyebut bahwa pengedar dan pemakai uang palsu, sangat merugikan masyarakat dan merendahkan kehormatan rupiah sebagai alat transaksi yang diakui Undang-Undang. "Merugikan masyarakat, perdagangan nasional dan merendahkan kehormatan Rupiah," ungkap dia.

Guna mencegah peredaran uang palsu, Bank Indonesia mengklaim telah melakukan berbagai tindakan preventif dan persuasif. "Pencegahan (preventif) penguatan unsur pengaman, dan represif untuk efek jera, kerjasama dengan aparat hukum," jelas Yudi.

Dia kemudian mengimbau masyarakat untuk bersama-sama merawat mata uang Rupiah agar mudah dikenali keasliannya. "Merawat dengan baik, akan melindungi masyarakat dari uang palsu," pungkasnya.

Hadir dalam acara pemusnahan uang palsu, diantaranya Yudi Harymukti selaku Direktur Pengelolaan Uang (DPU) BI, Kombes Pol Victor Togi Tambunan, Irjen Pol Widodo Eko P. Staf Ahli Kepala BIN Bidang Uang Palsu, Brigjen Pol Maryanto. Staf Ahli Bidang Kumham BIN, Alromoon. Ditjen Bea Cukai Kemenkeu RI, dan Awalia Mahmudah Kejakgung RI.

Larang Transaksi Tunai di Atas Rp100 Juta, PPATK Ingin Cegah Peredaran Uang Palsu

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) kembali mendorong pelarangan transaksi uang tunai di atas Rp100 juta. Rancangan Undang-Undang (RUU) ini adalah prioritas PPATK yang mereka siap perjuangkan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode mendatang.

Jika RUU ini lolos, maka transaksi uang tunai di atas Rp100 juta akan dilarang dengan beberapa pengecualian, seperti terhadap usaha ritel dan daerah yang infrastrukturnya kurang memadai.

Wakil Kepala PPATK, Dian Ediana Rae, menyebut wacana pembatasan uang tunai ini mengikuti international best practice. Jika lolos, RUU ini juga menunjang prinsip cashless society di Indonesia seperti yang selama ini digemakan BI dan OJK.

"Itu baru imbauan. Mau nurut atau tidak, tidak apa-apa. Tapi kalau RUU ini disetujui, itu memang harus orang melakukan itu," jelas Dian kepada Liputan6.com di Gedung Pusdiklat PPATK di Depok, Kamis (12/9).

Selain mengikuti international best practice, apa saja argumen PPATK agar melarang transaksi uang tunai di atas Rp100 juta? Salah satunya mencegah peredaran uang palsu. Karena aturan ini mendorong rakyat agar memakai transaksi digital yang lebih aman dan mudah diawasi. Kegiatan ini juga memudahkan koordinasi antara PPATK dengan BI dan perbankan.

"Itu lebih bagus agar orang itu ditransfer uang saja antar lembaga untuk mencegah beredarnya uang palsu, karena kita tahu bahwa nanti yang beredar di masyarakat itu uang rupiah hanya terbatas," jelas Dian.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bareskrim Polri Kembalikan Kerugian Negara Akibat Pencucian Uang Sebesar Rp3,74 Triliun

Bareskrim Polri Kembalikan Kerugian Negara Akibat Pencucian Uang Sebesar Rp3,74 Triliun

Bareskrim Polri bertugas menangani seluruh tindak pidana asal dari pencucian uang.

Baca Selengkapnya
Waspada! Bank Indonesia Temukan 363 Uang Lembar Palsu Beredar di Sini

Waspada! Bank Indonesia Temukan 363 Uang Lembar Palsu Beredar di Sini

Bank Indonesia Sulawesi Tenggara menemukan uang lembar palsu sebanyak 363 lembar pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.

Baca Selengkapnya
Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya

Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya

Kepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kapolri Tekankan Persatuan-Kesatuan Modal Utama Wujudkan Indonesia Emas 2045 di Rapim Polri

Kapolri Tekankan Persatuan-Kesatuan Modal Utama Wujudkan Indonesia Emas 2045 di Rapim Polri

Hal itu disampaikan Sigit saat membuka pelaksanaan Rapim Polri di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis, 29 Februari 2024

Baca Selengkapnya
RUPS BNI Rombak Besar-Besaran Direksi dan Komisaris, Ini Daftar Lengkapnya

RUPS BNI Rombak Besar-Besaran Direksi dan Komisaris, Ini Daftar Lengkapnya

Pada RUPS tahunan menyepakati perombakan susunan direksi dan komisaris BNI.

Baca Selengkapnya
Polres Inhu Datangi Pasar Rakyat, Pantau Harga Pangan dan Cegah Peredaran Uang Palsu Jelang Pemilu

Polres Inhu Datangi Pasar Rakyat, Pantau Harga Pangan dan Cegah Peredaran Uang Palsu Jelang Pemilu

Polisi mendatangi pasar untuk memantau harga pangan dan mencegah peredaran uang palsu

Baca Selengkapnya
Polisi Sita Aset Miliaran Rupiah Punya Panji Gumilang Terkait TPPU, Berikut Rinciannya

Polisi Sita Aset Miliaran Rupiah Punya Panji Gumilang Terkait TPPU, Berikut Rinciannya

Bareskrim Polri telah menyita sejumlah barang bukti milik pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang

Baca Selengkapnya
Polri Catat 213 Kecelakaan Saat Arus Mudik Hari Ini, 23 Tewas dan Kerugian Capai Rp539 Juta

Polri Catat 213 Kecelakaan Saat Arus Mudik Hari Ini, 23 Tewas dan Kerugian Capai Rp539 Juta

Data kecelakaan lalu lintas pada hari Minggu, 7 April 2024 sebanyak 213 Kejadian

Baca Selengkapnya
Banjir Demak, BRI Peduli Salurkan Makanan Saji Tiap Hari

Banjir Demak, BRI Peduli Salurkan Makanan Saji Tiap Hari

Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.

Baca Selengkapnya