Bank Indonesia masih nyaman meski Rupiah sentuh 12.349 per USD
Merdeka.com - Posisi nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah dan kini berada di angka Rp 12.349 per USD. Meski terus terpuruk, Bank Indonesia mengaku masih nyaman dengan posisi saat ini.
Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo menjelaskan faktor di balik terpuruknya mata uang Rupiah. "Yang mungkin akan juga lebih perlu kita waspadai karena memang ada satu tren menguatnya nilai tukar dolar dan ada tren tingkat bunga dolar akan meningkat," kata Agus di Jakarta, Rabu (10/12).
Walaupun terus menerus tertekan, Agus Marto masih santai. Sebab depresiasi atau pelemahan Rupiah masih lebih baik jika dibandingkan nilai tukar negara lain. Dia mencontohkan, Yen dan Ringgit secara year to date mengalami depresiasi 15 persen dan 6 persen.
"Rupiah cuma 1,5 persen. Jadi secara umum kita itu masih sejalan dengan kondisi regional dan bahkan tidak sedalam kondisi negara-negara lain," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun
Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaKurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaNilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe
Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaRupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaRupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina
Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaTak Dapat Uang Baru dan Masyarakat Setrika Uang Lama, Bank Indonesia Beri Respons Begini
Mencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaGubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya
Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca Selengkapnya